Variability of morphological traits and genetic relationships estimation within sheep groups in rural animal production center and experiment station
Sifat morfologis untuk mengetahui perbedaan domba introduksi dengan domba lokal yang ditunjukkan dari hasil ukuran secara kuantitatif tampak bahwa rataan bobot badan domba yang berasal dari Sukawargi (DS) memiliki bobot yang relatif lebih tinggi (31,47 kurang lebih 5,36 kg) dibanding dengan lainnya,...
Saved in:
Main Authors | , , , |
---|---|
Format | Conference Proceeding |
Language | English |
Published |
Bogor (Indonesia)
Puslitbangnak
2000
|
Subjects | |
Online Access | Get more information |
Cover
Loading…
Summary: | Sifat morfologis untuk mengetahui perbedaan domba introduksi dengan domba lokal yang ditunjukkan dari hasil ukuran secara kuantitatif tampak bahwa rataan bobot badan domba yang berasal dari Sukawargi (DS) memiliki bobot yang relatif lebih tinggi (31,47 kurang lebih 5,36 kg) dibanding dengan lainnya, kemudian diikuti rataan bobot domba rumpun komposit (KM), Barbados Blackbelly (BC) dan Wanaraja (DW). Sementara rataan bobot terendah adalah domba rumpun Kuningan (DK) yaitu 25,34 kurang lebih 5,73 kg. Matrik hasil analisis pendugaan kuadrat jarak pertalian genetik menunjukkan bahwa jarak pertalian terpendek diperoleh antara domba rumpun Barbados Blackbelly Cross (BC) dengan Komposit (KM). Untuk domba lokal jarak pertalian genetik yang terdekat dari tiga rumpun yang ada adalah antara domba rumpun Wanaraja (DW) dengan Kuningan (DK). Jarak pertalian genetik terjauh terjadi antara domba rumpun Sukawargi (DS) dengan Barbados Blackbelly Cross (BC) yaitu 27.38316, kemudian diikuti antara domba rumpun Wanaraja (DW) dengan rumpun Barbados Blackbelly Cross (BC) yaitu 24.21688. Jarak pertalian yang agak jauh juga terjadi antara domba rumpun Sukawargi (DS) dengan Komposit (KM) dan Wanaraja (DW) terhadap Komposit (KM). Nilai persamaan (homoginitas) dari struktur ukuran tubuh pada domba rumpun Kuningan (DK) dapat dilaporkan bahwa 63,64 persen merupakan ukuran tubuh yang spesifik yang dimiliki oleh rumpun domba tersebut. Kontaminasi struktur ukuran tubuh terhadap rumpun domba luar yang terbanyak terjadi dengan rumpun Wanaraja (DW) yaitu sebesar 19,32 persen, kemudian disusul oleh rumpun Sukawargi (DS) sebesar 14,77 persen. Untuk rumpun Sukawargi, struktur ukuran tubuhnya memiliki kemurnian sebesar 74 persen. Hasil ini jauh lebih tinggi bila dibandingkan dengan homoginitas struktur ukuran tubuh yang dimiliki baik rumpun Kuningan (DK) maupun Wanaraja (DW). Pencemaran tingkat persamaan struktur ukuran tubuh dari luar yang terbesar terjadi pada domba rumpun Kuningan yaitu 14 persen, sedangkan terhadap rumpun tetangganya Wanaraja hanya 8 persen. Pada domba rumpun Wanaraja (DW), tingkat homoginitas struktur ukuran tubuh relatif rendah bila dibanding dengan dua rumpun domba lokal lainnya. Besarnya nilai persamaan yang dihasilkan dari analisis statistik seperti yang tersaji pada tabel 3 adalah 53,85 persen. Tingkat kontaminasi struktur ukuran tubuh terbesar terjadi terhadap rumpun Kuningan (DK) yaitu 25,64 persen dan terhadap rumpun Sukawargi (DS) sebesar 20,51 persen |
---|---|
Bibliography: | L10 2004000441 |
ISBN: | 9789798308338 9798308336 |