Effect of replacing napier grass with urea ammonia treated rice straw as a source of roughage on nutrient intake and dry matter digestibility in lactating dairy cows

• Published in: Majalah Ilmiah Peternakan (Indonesia) Vol. 2; no. 2
• Main Author: Susila, T.G.O. (Universitas Udayana, Denpasar (Indonesia). Fakultas Peternakan)
• Format: Journal Article
• Language: English
• Published: 1999
• Subjects: DAIRY COWS; DIGESTIBILIDAD; DIGESTIBILITE; DIGESTIBILITY; FEED INTAKE; INGESTION DE PIENSOS; PAILLE DE RIZ; PAJA DE ARROZ; PENNISETUM PURPUREUM; PRISE ALIMENTAIRE (ANIMAUX); RICE STRAW; VACAS LECHERAS; VACHE LAITIERE
• ISSN: 0853-8999

An experiment to study the nutrient intake and dry matter digestibility of diet in lactating dairy cows fed urea ammonia treated rice straw as source of roughage to replace napier grass was carried out at the Faculty of Animal Husbandry, Gajah Mada University, Yogyakarta. Four lactating dairy cows which had been lactating for 5 month, with initial live weight 345.75 approx 40.92 kg and daily milk production 9.34 approx 0,581 were used in this experiment. The cows were divided into two groups with balance sample cross over design, consisted of two treatments, namely the utilization of napier grass (R0) and urea ammoniated treated rice straw (R1) as a source of roughage. Roughage and water were given unrestricted. However, concentrate was fed 1.0 kg per 1.51 of milk produced. The result showed that dry matter (DM), neutral detergent fibre (NDF) and energy intake between the two treatments were not significantly different (P more than 0.05). Crude protein (CP) intake in R1 was significantly higher (P less than 0.05) than that in R0, but the dry matter digestibility of the diet at R1 was significantly lower than that in R0 (P less than 0,05). Based on the results of the experiment, it can be concluded that replacing napier grass with urea ammonia treated rice straw did not affect DM, NDF and energy intake (P more than 0.05). But it significantly increased (P less than 0.05) CP intake and decreased DM digestibility of the diet Suatu penelitian telah dilaksanakan di Fakultas Peternakan, Universitas Gajah Mada, Yogyakarta dengan tujuan untuk mengetahui konsumsi nutrien dan kecernaan bahan kering ransum pada sapi perah laktasi yang diberi jerami padi amoniasi urea sebagai pakan serat pengganti rumput gajah. Penelitian ini menggunakan empat ekor sapi perah yang telah laktasi selama lima bulan dengan berat badan 345,75 kurang lebih 40,92 kg dengan produksi susu 9,4 kurang lebih 0,58 l/hari. Keempat sapi dikelompokkan menjadi dua kelompok menggunakan balance sample cross over design dengan dua perlakuan, yakni penggunaan rumput gajah (R0) dan penggunaan jerami padi amoniasi urea (R1) sebagai pakan serat. Pakan serat dan air minum diberikan secara ad libitum, tetapi konsentrat diberikan 1,0 kg untuk setiap 1,5 l susu yang dihasilkan. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa konsumsi bahan kering (BK), serat (neutral detergen fiber) dan energi pada kedua perlakuan menunjukkan perbedaan yang tidak nyata (P lebih besar 0,05). Konsumsi protein kasar pada R1 lebih tinggi (P lebih kecil 0,05) dari R0, akan tetapi terhadap kecernaan bahan kering nyata lebih rendah (P lebih kecil 0,05) dari R0. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggantian rumput gajah dengan jerami padi amoniasi urea tidak berpengaruh terhadap konsumsi bahan kering, serat dan energi bahkan secara nyata meningkatkan konsumsi protein kasar, namun kecernaan bahan kering ransum yang dihasilkan lebih rendah dari penggunaan rumput gajah