Estimating deterioration rates by dry-wood termite Crytotermes cynocephalus on some substrates

• Published in: Jurnal Biologi Indonesia (Indonesia)
• Main Author: Sukartana, P. (Pusat Penelitian dan Pengembangan Kehutanan, Bogor (Indonesia))
• Format: Journal Article
• Language: English
• Published: 1997
• Subjects: ALIMENTACION DE LOS ANIMALES; ALIMENTATION DES ANIMAUX; ANIMAL FEEDING; CRYPTOTERMES; DETERIORATION; DETERIORO; HEVEA BRASILIENSIS; IDENTIFICACION; IDENTIFICATION; PINUS MERKUSII
• ISSN: 0854-4427

A laboratory experiment was carried out to determine the deterioration rates caused by dry-wood termite Cryptotermes cynocephalus Ligh (Isoptera: Kalotermitidae) some types of substrate. Evaluation was based on the amount of the weight loss of the substrates due to the termite feeding activity during exposure time. The results showed that the feeding rate of the termite varied among the substrates. The sequence of deterioration rate among the substrates was different from the period to period. Merkus pine (Pinus merkusii) and rubber-wood (Hevea brasiliensis) could be consumed the most. The consecutive rate at the end of experiment, from the highest, is: merkus pine (P. merkusii) rubber-wood (H. brasiliensis) filter paper sengon (Paraserianthes falcataria) corrugated paper duplicator paper. This is expressed with the amount of consumption by individual termite on each substrate as the following order: 2.41, 2.23, 1.61, 1.55, 1.12, and 0.73 mg after the five-weeks exposure Suatu penelitian di laboratorium dilakukan untuk mengetahui laju perusakan oleh rayap kayu (Cryptorium cynocephalus (Isoptera: Kalotermitidae) pada beberapa jenis bahan. Penelitian perusakan dilakukan berdasarkan kehilangan berat bahan karena kegiatan makan dari rayap selama masa penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa laju perusakan berbeda-beda di antara jenis-jenis media tersebut. Peringkat perusakan mungkin bervariasi dari waktu ke waktu tetapi tampaknya kayu tusam (Pinus merkusii) dan kayu karet (Hevea brasiliensis) termasuk paling disenangi oleh rayap. Urutan peringkat laju perusakan pada akhir percobaan, setelah penelitian berlangsung selama lima minggu, dari yang paling tinggi adalah: tusam (P. merkusii) karet (H. brasiliensis) kertas saring sengon (Paraserianthes falcataria) kertas kardus ombak kertas stensil duplikator. Hal ini dinyatakan dengan besarnya bahan yang dikonsumsi rayap pada akhir percobaan dengan urutan sebagai berikut: 2.41, 2.23, 1.61, 1.55, 1.12, dan 0.73 mg