Sales level of lambs by small farms in Garut highland, West Java (Indonesia). [Indonesian

BAHASA: Untuk mencapai tujuan dari pola pengembangan ternak domba di pedesaan maka perlu mengetahui tingkat penjualan hasil ternak. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Wanaraja, Kabupaten Garut. Data monitoring bulanan yang diambil mulai dari bulan Januari 1985 sampai Desember 1985. Data yang terk...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Published inMedia Vol. 16
Main Authors Utomo B, Suparyanto A
Format Journal Article
LanguageIndonesian
Published 1992
Subjects
Online AccessGet more information

Cover

Loading…
More Information
Summary:BAHASA: Untuk mencapai tujuan dari pola pengembangan ternak domba di pedesaan maka perlu mengetahui tingkat penjualan hasil ternak. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Wanaraja, Kabupaten Garut. Data monitoring bulanan yang diambil mulai dari bulan Januari 1985 sampai Desember 1985. Data yang terkumpul dianalisis dengan metode rancangan acak lengkap, dimana sebagai perlakuan adalah luas penguasaan lahan pertanian. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa rataan umur dan bobot jual anak domba masing-masing adalah 8,3 +- 2,7 bulan dan 17,9 +- 7,1 kg. Rataan bobot jual anak domba jantan 4,4 kg lebih tinggi dari anak domba betina yaitu 15,0 +- 4,9 kg. Tingkat penguasaan lahan oleh petani peternak tidak berpengaruh nyata terhadap penentuan umur dan bobot jual. Namun demikian pada strata IV mempunyai tingkat penjualan anak domba yang relatif lebih muda (7,9 +- 2,7 bulan) dan bobot yang relatif tinggi (18,1 +- 7, 5 kg).
Bibliography:E
E70
ISSN:0215-9317