ADAPTASI BAHASA DAN BUDAYA NEED FOR COGNITION SCALE

Penelitian ini bertujuan untuk melakukan adaptasi need for cognition scale (NCS) (Cacioppo, dkk., 1984) untuk sampel siswa SMP di Indonesia. NCS dikembangkan untuk mengukur konstruk need for cognition yang didefinisikan sebagai kecenderungan individu untuk terlibat dan menikmati aktivitas kognitif y...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Published inJurnal sains psikologi (Online) Vol. 7; no. 2; pp. 148 - 154
Main Authors Ika Andrini Farida, Dewi Retno Suminar, Nur Ainy Fardana Nawangsari
Format Journal Article
LanguageIndonesian
Published Universitas Negeri Malang 01.12.2018
Online AccessGet full text

Cover

Loading…
More Information
Summary:Penelitian ini bertujuan untuk melakukan adaptasi need for cognition scale (NCS) (Cacioppo, dkk., 1984) untuk sampel siswa SMP di Indonesia. NCS dikembangkan untuk mengukur konstruk need for cognition yang didefinisikan sebagai kecenderungan individu untuk terlibat dan menikmati aktivitas kognitif yang menantang. Adaptasi dilakukan melalui lima tahap, yaitu menerjemahkan butir-butir NCS dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia dalam dua versi terjemahan, mengevaluasi dan memilih versi terjemahan yang memenuhi ekuivalensi konseptual dan linguistik, translasi backward, mengevaluasi kesetaraan antara hasil translasi backward dan butir-butir asli NCS, membuat format final NCS adaptasi Indonesia.  Untuk memperoleh properti psikometri, NCS adaptasi Indonesia diadministrasikan pada 162 siswa kelas 8 dan 9. Model pengukuran yang dihipotesiskan adalah model unidimensi dan diuji menggunakan confirmatory factor analysis (CFA). Model fit diperoleh setelah dilakukan modifikasi model (chi-square = 9,089, df = 9, p = 0,429, GFI = 0,981, CFI = 1,000, TLI = 0,999, RMSEA = 0,008). Model fit  terdiri dari 6 butir yang semuanya adalah butir-butir unfavorabel dengan muatan faktor terendah 0,418 (alpha cronbach = 0,776). Karena berkembangnya pendapat bahwa butir-butir favorabel dan unfavorabel dapat membentuk faktor yang berbeda, peneliti selanjutnya dapat menguji beberapa model, yaitu model unidimensi, model unidimensi dengan korelasi antar error dari butir-butir unfavorabel, dan model dua faktor (faktor 1 terdiri dari butir-butir favorabel dan faktor 2 terdiri dari butir-butir unfavorabel).      Kata Kunci: need for cognition scale, adaptasi, model pengukuran, confirmatory factor analysis DOI : http://dx.doi.org/10.17977/um023v7i22018p148
ISSN:2085-2223
2597-7008