STATEAND GLOBAL SPORT GOVERNANCE: ANALYZING THE TRIANGULAR RELATIONSHIP AMONG THE FIFA, KEMENPORA RI, AND THE PSS

Discussion on the power interplay between global sport governance and state-level sport management in Indonesia enrichesdiscourse on the relation between globalization and nation-state’s sovereignty. This Indonesia’s case is an exceptional, since it is representing relationshipamong Fédération Inter...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Published inJurnal Asia Pacific Studies (Online) Vol. 2; no. 2; pp. 116 - 131
Main Authors Indra Kusumawardhana, Muhammad Badaruddin
Format Journal Article
LanguageEnglish
Published International Relations Study Program 01.12.2018
Subjects
Online AccessGet full text

Cover

Loading…
More Information
Summary:Discussion on the power interplay between global sport governance and state-level sport management in Indonesia enrichesdiscourse on the relation between globalization and nation-state’s sovereignty. This Indonesia’s case is an exceptional, since it is representing relationshipamong Fédération Internationale de Football Association(FIFA),the Indonesian Ministry of Youth and Sport (KemenporaRI), and the Football Association of Indonesia(PSSI)which creates protracteddispute among football stake holders in Indonesia. This paper focus on the case of the Indonesian Kemenpora’sdecision to suspend the PSSI activities, which raised reaction of the FIFA by banning Indonesia’s participation in the global football agenda managed by FIFA. Departing from the abovementioned context and perspectives, the purpose of this essay is to answer the questions about the significance of a nation-state’s sovereignty to govern its domestic football issues, as well as answering the question of the global football governance’s power over the national football association. In answering these questions, this paper will draw dynamics relation among domesticpolitical powers which contribute to the internal dispute inside the PSSI in the first part. This paper will also portray the global context by describing on how the FIFA exercises its ‘global authority’ by imposing sanction to the member which is ‘coopted’ by the domestic political power for the second part. Finally, in the third part, this paper will discover the power interplay among these three actors until the recent progress of this case which seems to prove the effective power exercised by the FIFA as a global football governor.Keywords: Global Governance, Nation-State, Football,Kemenpora RI,PSSI,FIFA. Abstrak Diskusi mengenai interaksi kekuasaan antara tata kelola pemerintahan dunia di bidang olahraga dengan pranata manajemen olahraga padalevel negara di Indonesia memperkaya diskursus terkaitinter-relasi antara globalisasi dengan kedaulatan negara. Distingsi kasus Indonesia terletak pada interaksi triangular antara Fédération Internationale de Football Association(FIFA),Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia(KemenporaRI), dan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia(PSSI)yang mengundang sengketa berkepanjangan antara pihak-pihak terkait dalam penyelenggaraan sepak bola di Indonesia. Artikel ini fokus pada dinamika pascakeputusan Kemenpora RI untuk melarang kegiatan PSSI, dimana keputusan tersebut memantik reaksi dari FIFA dengan membekukan hak partisipasi Indonesia di seluruh agenda sepak bola global yang dikelola oleh FIFA. Bertolak dari konteks dan cara pandang ini, tujuan utama dari artikel ini adalah untuk menjawab pertanyaan terkait signifikansi eksistensi kedaulatan negara dalam mengelola permasalahan sepak bola domestik, sekaligus mengungkap kekuasaan tata kelola sepak bola global terhadap asosiasi sepak bola nasional. Dalam menjawab pertanyaan ini, pada bagian pertama, artikel ini akan menelaah dinamika interaksi antara kekuatan-kekuatan politik domestik yang berkontribusi di dalam sengkarut kasus PSSI.Selain itu, artikel ini juga akan menangkap konteks global dengan mendeskripsikan kapasitas FIFA dalam mengartikulasikan otoritas global-nya dengan menjatuhkan sanksi terhadap anggota FIFA yang terkooptasi oleh kepentingan politik domestik. Sedangkan pada bagian akhir, artikel ini akan mengungkap interaksi kekuasaanantara tiga aktor di dalam kasus ini untuk membuktikan kekuasaan FIFA sebagai representasi dari “global football governor”. Kata kunci: Global Governance, Negara-Bangsa, Sepak Bola, Kemenpora RI,PSSI,FIFA
ISSN:2580-6378
2580-7048