STATE OF THE ART IN PROTEOMICS FOR CANCER DETECTION
The earliest stages of cancer detection determine the successful of cancer treatment and therapy. The existing cancer test or detection methods have been routinely used, but they are lack of sensitivity and specificity that are needed to avoid false positive or negative results. The genomic basedtec...
Saved in:
Published in | Majalah kedokteran Andalas Vol. 37 |
---|---|
Main Author | |
Format | Journal Article |
Language | English |
Published |
Universitas Andalas
01.12.2014
|
Online Access | Get full text |
Cover
Loading…
Summary: | The earliest stages of cancer detection determine the successful of cancer treatment and
therapy. The existing cancer test or detection methods have been routinely used, but they are
lack of sensitivity and specificity that are needed to avoid false positive or negative results. The
genomic basedtechniques have been applied, although molecular understandings of cancer
far from complete, but few genomic platforms are becoming routine. Application of proteomicsbased
techniques provide intriguing outcome, which is cancer detection at their earliest stages.
Proteomics have exposed a new perspective into the phases of tumorigenesis and depicted
more detailed molecular network scheme, which made important contributions in the discovery
of biomarker of early diagnosis, prognosis and prediction outcome of cancer therapies.
The noticeable proteomic platforms to achieve these goals are protein microarray, tissue
microarray, mass spectrometry-based proteomic, and two-dimensionalgel electrophoresis (2-
DE). The application of these techniques will be overviewed, providing a general review of
current proteomic methods in cancer detection and subsequently improvement in prognosis
and prediction of cancer therapies.
Keywords: proteomics, protein microarrays, mass spectrometry, cancer biomarker
Abstrak
Deteksi dini kanker sangat menentukan keberhasilan penanganan dan terapi kanker. Hingga
saat ini, telah banyak jenis metoda deteksi dan uji kanker yang sudah rutin digunakan, akan
tetapi metoda-metoda tersebut memiliki tingkat sensitifitas dan spesifikasi yang rendah,
sehingga sering menyebabkan terjadi kesalahan hasil uji baik secara positif ataupun negatif.
Bidang genomik telah banyak digunakan untuk lebih memahami kanker pada level molekuler,
meskipun hasil yang diperoleh belum mendalam, akan tetapi beberapa metoda berbasiskan
genomik telah mulai rutin digunakan. Bidang pioteomik mulai banyak diaplikasikan untuk
keperluan deteksi kankersedini mungkin. Proteomik memberikan perspektif dalam mempelajari
fase-fase pembentukan tumor dan juga bisa memberikan gambaran rangkaian molekuler yang
terlibat. Hasil ini akan menjadi suatu kosntribusi yang sangat besar untuk mencari biomarker
untuk diagnosa awal, prognosa dan dan memprediksikan luaran terapiyang muncul. Beberapa
metoda proteomik telah banyak digunakan untuk tujuan tersebut, diantaranya adalah protein
microarrays, fissue microarrays, /nass spectrometry-based proteomic, dan two-dimensional
gel electrophoresis (2-DE). Beberapa aplikasi teknik proteomik tersebut akan dibahas pada
tulisan ini, sehingga bisa memberikan pandangan umum tentang metoda-metoda proteomik
terkini yang sudah mulai digunakan untuk deteksi kanker dan selanjutnya memperbaiki
prognosa yang diberikan dan bias memantau luaran yang dihasilkan dariterapi. |
---|---|
ISSN: | 0126-2092 2442-5230 |
DOI: | 10.22338/mka.v37i7.218 |