DALIHAN NA TOLU SEBAGAI KONTROL SOSIAL DALAM KEMAJUAN TEKNOLOGI

Dalihan na tolu merupakan salah satu kearifan lokal yang berkembang di Sumatera Utara. Dalihan na tolu mempunyai pengertian dan bentuk sebagai hubungan dan sistem keakraban suku Batak Toba. Dalihan na tolu berfungsi sebagai peyeimbang kehidupan di dalam masyrakat. Generasi Z merupakan konsumen terbe...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Published inSejarah dan Budaya: Jurnal Sejarah, Budaya, dan Pengajarannya Vol. 13; no. 1; pp. 25 - 33
Main Authors Muhammad Novriansyah Lubis, Hermanu Joebagio, Musa Pelu
Format Journal Article
LanguageIndonesian
Published Universitas Negeri Malang 01.06.2019
Subjects
Online AccessGet full text

Cover

Loading…
More Information
Summary:Dalihan na tolu merupakan salah satu kearifan lokal yang berkembang di Sumatera Utara. Dalihan na tolu mempunyai pengertian dan bentuk sebagai hubungan dan sistem keakraban suku Batak Toba. Dalihan na tolu berfungsi sebagai peyeimbang kehidupan di dalam masyrakat. Generasi Z merupakan konsumen terbesar dalam majunya teknologi. Dimana populasi Generasi Z merupakan para siswa/pelajar sekolah. Pertumbuhan teknologi bisa memberikan dampak negatif terhadap sikap dan karakter siswa. Kearifan lokal dalihan na tolu menjadi solusi alternatif dalam menahan faktor negatif dalam kemajuan teknologi. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif, mengunakan pendekatan studi kasus yang berlokasi di Sumatera Utara. penelitian ini mengambil sampel dua sekolah yang berbeda wilayah dan demografis, untuk melihat peran kearifan lokal dalihan na tolu dalam mengontrol siswa mengunakan teknologi.  Dalam penelitian ini, ada perbedaan yang mendasar terhadap sikap siswa yang mengintegrasikan kearifan lokal dan yang tidak mengintegrasikan kearifan lokal dalam mengunakan teknologi. Partisispan dalam penelitian ini adalah guru pelajaran sejarah. Di karenakan pelajaran sejarah sangat berkaitan terhadap penanaman nilai, moral dan etika melalaui peninggalan-peninggalan sejarah maupun kebudayaan. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini observasi, wawancara dan dokumentasi.   Dalihan na tolu is one of the local wisdoms that develops in North Sumatra. Dalihan na tolu has an understanding and form as a relationship and system of familiarity with the Toba Batak tribe. Dalihan na tolu serves as a balance of life in the community. Generation Z is the biggest consumer in the advancement of technology. Where the Generation Z population is students / school students. Technology growth can have a negative impact on student attitudes and character. Local wisdom should be an alternative solution in resisting negative factors in technological progress. This research is a descriptive qualitative study, using a case study approach located in North Sumatra. This study sampled two different regional and demographic schools, to see the role of local wisdom in managing students in using technology. In this study, there are fundamental differences in attitudes of students who integrate local wisdom and who do not integrate local wisdom in using technology. Partisispan in this study is a history lesson teacher. Because history lessons are closely related to the planting of values, morals and ethics through historical and cultural relics. Data collection methods used in this study were observation, interviews and documentation.   DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um020v13i12019p25
ISSN:1979-9993
2503-1147