Pengeluaran Sisa Kreosot dalam Tiang Listrik Bekas Pakai Menggunakan Perlakuan Uap

Keberadaan sisa-sisa kreosot dalam produk kayu bekas pakai dan tak lagi digunakan, diantaranya tiang listrik bekas, dapat mengakibatkan kesulitan/masalah dalam pemanfaatannya menjadi produk berguna lain seperti: papan blok, papan partikel, papan serat, dan pulp/kertas. Maka sisa kandungan kreosot te...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Published inJurnal penelitian hasil hutan (2004) Vol. 23; no. 3; pp. 197 - 205
Main Authors Han Roliadi, Elvin T Choong
Format Journal Article
LanguageIndonesian
Published Forest Product Research and Development Center 01.09.2017
Subjects
Online AccessGet full text

Cover

Loading…
More Information
Summary:Keberadaan sisa-sisa kreosot dalam produk kayu bekas pakai dan tak lagi digunakan, diantaranya tiang listrik bekas, dapat mengakibatkan kesulitan/masalah dalam pemanfaatannya menjadi produk berguna lain seperti: papan blok, papan partikel, papan serat, dan pulp/kertas. Maka sisa kandungan kreosot tersebut harus dihilangkan atau diturunkan menggunakan perlakuan khusus yang efektif. Sebelum perlakuan uap, tiang listrik tersebut perlu dibuat menjadi partikel-partikel berukuran kecil, antara lain serbuk gergaji sehingga memudahkan penguapan kreosot oleh uap. Perlakuan uap terhadap tiang listrik bekas pakai telah dicoba keefektifannya dalam menghilangkan/menurunkan sisa kandungan kreosotnya. Hasil menunjukkan bahwa perlakuan uap dapat menurunkan kandungan kreosot hingga 1,31 persen, untuk kandungan awal kreosotnya yang berbeda-beda. Tiang listrik dengan kandungan kreosot lebih tinggi membutuhkan waktu perlakuan uap lebih lama. Pada kandungan awal kresot tertentu atau sama, penurunan/pengeluaran kreosot pada batang/tiang listrik bekas yang berumur pakai lebih lama ternyata lebih dari pada tiang listrik berumur lebih muda. Pada berbagai umur, selanjutnya baik pada tiang listrik berumur lebih muda atau pun lebih tua, penurunan/pengeluaran kreosot juga lebih sulit, pada bagian dalam batang/tiang dibandingkan dari bagian yang lebih dekat permukaan batang/tiang. Perlakuan uap merupakan cara yang murah dan efisien menurunkan kandungan kreosot. Penurunan lebih lanjut kreosot yang tersisa dalam batang dapat dilakukan dengan cara lain, seperti dengan pelarut organik yang memerlukan biaya mahal dan penggunaan mikororganisme tertentu yang memerlukan waktu lebih lama.
ISSN:0216-4329
2442-8957
DOI:10.20886/jphh.2005.23.3.197-205