Gerakan PANDAI: Pelatihan Computational Thinking Guru MAN pada Mata Pelajaran Bahasa di Kabupaten Magelang

Sesuai dengan regulasi yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) bahwa saat ini seorang pendidik diharuskan dapat menerapkan konsep Computational Thinking dalam memberikan pengajaran. Computational thinking merupakan sebuah metode penyelesaian masalah secara terstruktur...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Published inMadaniya (Online) Vol. 3; no. 3
Main Authors Meidar Hadi Avizenna, Muhammad Resa Arif Yudianto, Ardhin Primadewi, R. Arri Widyanto, Tuessi Ari Purnomo
Format Journal Article
LanguageIndonesian
Published Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah 01.07.2022
Subjects
Online AccessGet full text

Cover

Loading…
More Information
Summary:Sesuai dengan regulasi yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) bahwa saat ini seorang pendidik diharuskan dapat menerapkan konsep Computational Thinking dalam memberikan pengajaran. Computational thinking merupakan sebuah metode penyelesaian masalah secara terstruktur, logis dan menyeluruh. Salah satu karakteristik penyelesaian masalah dengan konsep ini yaitu berpikir secara komputasi dalam menguraikan setiap masalah kompleks menjadi lebih kecil sehingga penyelesaian masalah lebih efektif dan efisien. Kemampuan tersebut harus dikuasai oleh guru dan siswa di Era Revolusi Industri 4.0 bahkan Society 5.0. Untuk mendorong kebijakan pemerintah maka dilakukan serangkaian kegiatan pelatihan untuk mewujudkan kemampuan berpikir secara komputasi kepada guru MAN yang mengampu mata pelajaran Bahasa di wilayah Kabupaten Magelang. Beberapa kegiatan tersebut diantaranya yaitu: (1) Persiapan dan koordinasi dengan Kemenag Kabupaten Magelang terkait data guru-guru yang akan diikutkan sebagai peserta, (2) menyelenggarakan webinar untuk guru tentang gerakan Pandai dan Computational Thinking, (3) menyelenggarakan pelatihan untuk guru tentang Computational Thinking dan penyelesaian soal melalui konsep Computational Thinking, dan (3) Melakukan evaluasi terhadap pemahaman guru tentang Computational Thinking melalui tugas. Hasil dari kegiatan ini adalah diperoleh peningkatkan 88,3% pengetahuan dari guru tentang berpikir secara komputasi. Namun masih ada 9,3% yang tetap dan 2,3 % yang menurun. Hasil pelatihan ini akan diterapkan dalam proses pengajaran terhadap siswa, sehingga diharapkan siswa akan memahami mata pelajaran khususnya mata pelajaran Bahasa secara lebih mudah serta dapat menyelesaikan setiap soal lebih mudah dan cepat dengan konsep berpikir secara komputasional.
ISSN:2721-4834
DOI:10.53696/27214834.213