Peningkatan Kemampuan Apoteker sebagai Peneliti dalam Upaya Antimicrobial Resistance Awareness
Hingga saat ini, resistensi antimikroba masih menjadi masalah akibat ketidakrasionalan penggunaan antimikroba. Diperlukan minat dan pemahaman dari praktisi Apoteker untuk meneliti terkait antimikroba sehingga dapat berkontribusi terhadap penyelesaian masalah tersebut. Akan tetapi, penelitian lebih u...
Saved in:
Published in | Dinamisia (Online) Vol. 5; no. 6; pp. 1440 - 1452 |
---|---|
Main Authors | , , , , , |
Format | Journal Article |
Language | Indonesian |
Published |
Universitas Lancang Kuning
01.12.2021
|
Subjects | |
Online Access | Get full text |
Cover
Loading…
Summary: | Hingga saat ini, resistensi antimikroba masih menjadi masalah akibat ketidakrasionalan penggunaan antimikroba. Diperlukan minat dan pemahaman dari praktisi Apoteker untuk meneliti terkait antimikroba sehingga dapat berkontribusi terhadap penyelesaian masalah tersebut. Akan tetapi, penelitian lebih umum dilakukan oleh para akademisi dibandingkan dengan praktisi. Oleh sebab itu, dirancang sebuah kegiatan pengabdian masyarakat yang bertujuan meningkatkan minat dan pemahaman praktisi Apoteker terkait penelitian antimikroba. Bentuk kegiatan yang dilakukan adalah Focus Group Discussion (FGD) yang diawali dengan paparan ilmiah oleh narasumber. Peserta di setiap kelompok diatur terdiri dari gabungan akademisi dan praktisi Apoteker. Pada sesi FGD, praktisi Apoteker memaparkan permasalahan terkait antimikroba berdasarkan pengalaman kerjanya. Para akademisi berkontribusi untuk menyusun permasalahan menjadi sebuah kerangka penelitian yang dapat diaplikasikan. Berdasarkan post-assessment, kegiatan FGD antara akademisi dan praktisi terbukti meningkatkan minat dan pemahaman peserta terkait penelitian antimikroba. Kolaborasi antara akademisi dan praktisi perlu ditingkatkan untuk mengatasi masalah praktikal termasuk resistensi antimikroba. |
---|---|
ISSN: | 2614-7424 2614-8927 |
DOI: | 10.31849/dinamisia.v5i6.8024 |