PEMANFAATAN DAUN TANAMAN BERKAYU SEBAGAI PUPUK ORGANIK TANAMAN SAYURAN DAN JAGUNG - (UTILIZATION OF WOODY PLANT LEAVES AS ORGANIC FERTILIZER FOR VEGETABLES AND CORN)

This study aimed to use woody plant leaves as organic fertilizer (compost) and their effects on vegetables and corn. The compost was made from leaves of Samanea saman, Swietenia macrophylla, Nephelium lappaceum and cow dung (1:3, 2:2 and 3:1) using OrgaDec (0.5% w/w), Decomic (0.1% v/w) and Dectro (...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Published inBiopropal Industri Vol. 8; no. 2; pp. 71 - 78
Main Authors Dody Priadi, Dede Kusmawan
Format Journal Article
LanguageIndonesian
Published Balai Riset dan Standardisasi Industri Pontianak 01.12.2017
Subjects
Online AccessGet full text

Cover

Loading…
More Information
Summary:This study aimed to use woody plant leaves as organic fertilizer (compost) and their effects on vegetables and corn. The compost was made from leaves of Samanea saman, Swietenia macrophylla, Nephelium lappaceum and cow dung (1:3, 2:2 and 3:1) using OrgaDec (0.5% w/w), Decomic (0.1% v/w) and Dectro (0.1 v/w) as bioactivator. The result showed that compost from Samanea saman leaves and cow dung (1:3) using Decomic (0.1% v/w) met the organic fertilizer standard. The compost was applied to Ipomoea reptans, Capsicum annuum and Zea mays on a media from compost and latosol soil (1:3, 2:2 and 3:1) using Completely Randomized Design (CRD) with 3 replications. The analyzed data using ANOVA showed no significant difference in the growth parameter of tested plants. The best media for Ipomoea reptans was the mixture of compost and latosol soil (3:1) meanwhile for Zea mays and Capsicum annuum were 1:3 and 2:2, respectively.Keywords: compost, compost application, organic fertilizer, woody plant leaves ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan daun tumbuhan berkayu menjadi pupuk organik (kompos) serta pengaruhnya terhadap tanaman sayuran dan jagung. Kompos dibuat dari daun kihujan (Samanea saman), daun mahoni (Swietenia macrophylla) daun rambutan (Nephelium lappaceum) dan kotoran sapi (1:3, 2:2 dan 3:1) dengan penambahan bioaktivator OrgaDec (0,5% w/w), Decomic (0,1% v/w) dan Dectro (0,1 v/w). Hasil analisis kimia menunjukkan bahwa kompos yang dibuat dari daun kihujan dan kotoran sapi (1:3) yang menggunakan bioaktivator Decomic (0,1% v/w) adalah perlakuan yang paling sesuai dengan baku mutu pupuk organik berdasarkan Permentan No.70/Permentan/SR.140/10/2011. Kompos hasil penelitian diujicobakan kepada tanaman kangkung darat (Ipomoea reptans), cabe keriting (Capsicum annuum) dan jagung manis (Zea mays) pada media campuran kompos dan tanah latosol (1:3, 2:2 dan 3:1) menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 ulangan sedangkan data yang diperoleh diolah dengan ANOVA. Meskipun hasil ujicoba kompos tidak menunjukkan perbedaan yang nyata secara statistik pada setiap parameter pertumbuhan ketiga jenis tanaman uji tersebut namun secara umum media yang terbaik untuk kangkung darat adalah perbandingan kompos dan tanah (3:1), sedangkan untuk jagung manis dan cabe keriting masing-masing adalah 1:3 dan 2:2.Kata kunci: aplikasi kompos, daun tanaman berkayu, kompos, pupuk organik
ISSN:2089-0877
2502-2962