Pola Akomodasi Komunikasi antara Pembimbing dan Klien Beda Budaya di Balai Pemasyarakatan Kelas I Manokwari Guna Percepatan Reintegrasi

Klien pemasyarakatan merupakan narapidana yang menjalani sisa masa pidananya di luar Lembaga Pemasyarakatan. Klien pemasyarakatan selama menjalani sisa masa pidana diawasi dan dibimbing oleh Balai Pemasyarakatan (Bapas).  Pengawasan dan pembimbingan dilakukan oleh Pembimbing Kemasyarakatan Balai Pem...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Published inScriptura Vol. 13; no. 2; pp. 108 - 119
Main Authors Lande, Marlien, Bahfiarti, Tuti, Farid, Muh
Format Journal Article
LanguageEnglish
Published 31.01.2024
Online AccessGet full text

Cover

Loading…
More Information
Summary:Klien pemasyarakatan merupakan narapidana yang menjalani sisa masa pidananya di luar Lembaga Pemasyarakatan. Klien pemasyarakatan selama menjalani sisa masa pidana diawasi dan dibimbing oleh Balai Pemasyarakatan (Bapas).  Pengawasan dan pembimbingan dilakukan oleh Pembimbing Kemasyarakatan Balai Pemasyarakatan (PK Bapas) untuk memastikan klien dapat kembali ke masyarakat (reintegrasi) dan tidak lagi melakukan tindak pidana. Klien yang dibimbing tidak hanya dengan latar belakang budaya yang sama melainkan juga yang berbeda. Faktor bahasa yang digunakan PK dan klien saat berkomunikasi merupakan satu hal yang juga perlu diperhatikan dari pelaksanaan bimbingan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pola akomodasi komunikasi antara pembimbing kemasyarakatan dan klien pemasyarakatan beda budaya di Balai Pemasyarakatan Kelas I Manokwari guna percepatan reintegrasi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif melalui pendekatan fenomenologi. Penelitian ini menggunakan teknik wawancara dan pengamatan non-partisipan serta studi dokumentasi/kepustakaan untuk mengumpulkan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembimbing kemasyarakatan dan klien melakukan akomodasi komunikasi pada saat berinteraksi agar informasi yang diterima jelas serta memperoleh hasil yang efektif untuk klien dapat kembali ke masyarakat.
ISSN:1978-385X
2655-4968
DOI:10.9744/scriptura.13.2.108-119