Peran Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R) dalam Meningkatkan Perilaku Kepatuhan Konsumsi Tablet Tambah Darah pada Remaja Putri di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Kota Pariaman The Role of the Youth Information and Counseling Center (PIK-R) in Improving Compliance Behavior in Consuming Blood Supplement Tablets among Adolescent Girls at Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Pariaman City

Latar belakang: Pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) merupakan salah satu upaya pemerintah dalam menangani masalah anemia. Remaja putri di Provinsi Sumatera Barat yang sudah mendapatkan TTD di sekolah sebanyak 84,13%, sedangkan yang mengkonsumsi ? 52 butir hanya 1%.  Penyebab remaja putri tidak mengk...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Published inMedia Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 6; no. 10; pp. 1990 - 1998
Main Authors Imra’atul Hasanah, Widdefrita, Rapitos Sidiq, Neni Fitra Hayati, John Amos
Format Journal Article
LanguageEnglish
Published 01.10.2023
Online AccessGet full text

Cover

Loading…
More Information
Summary:Latar belakang: Pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) merupakan salah satu upaya pemerintah dalam menangani masalah anemia. Remaja putri di Provinsi Sumatera Barat yang sudah mendapatkan TTD di sekolah sebanyak 84,13%, sedangkan yang mengkonsumsi ? 52 butir hanya 1%.  Penyebab remaja putri tidak mengkonsumsi TTD karena takut dan lupa, sehingga diperlukan teman sebaya menjadi role model dan membantu mengawasi konsumsi TTD di sekolah. Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peran PIK-R dalam meningkatkan perilaku kepatuhan konsumsi TTD pada remaja putri. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode eksploratif yang bertujuan untuk menggali informasi mengenai peran pusat informasi dan konseling remaja dalam meningkatkan perilaku kepatuhan konsumsi TTD pada remaja putri. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam, Focus Group Discussion dan telaah dokumen, informan dalam penelitian menggunakan teknik purposive sampling, terdiri dari 10 anggota PIK-R sebagai informan utama, 2 orang guru sebagai informan kunci, dan 4 orang siswi sebagai informan tambahan. Hasil: Pengetahuan informan sebelum pemberian edukasi oleh teman sebaya mengenai anemia yaitu kekurangan darah merah, informan belum memahami secara detail mengenai anemia, setelah dilakukannya edukasi didapatkan bahwa adanya perubahan pengetahuan kearah yang lebih baik, informan sudah mengetahui mengenai anemia. Pengetahuan remaja putri terkait TTD sebleum pemberian edukasi menyatakan bahwa TTD obat untuk penyakit anemia. Sikap remaja putri terkait TTD sebelum pemberian edukasi yaitu penting bagi penderita anemia, setelah dilakukannya edukasi melalui teman sebaya adanya perubahan sikap remaja putri yang menyatakan TTD penting unntuk mencegah anemia. Tindakan remaja putri sebelum diberikan edukasi dan pengawasan konsumsi TTD oleh teman sebaya melalui organisasi PIK-R Sebagian besar reaja putri tidak mengkonsumsi TTD, sedangkan setelah dilakukan pemberian edukasi dan pengawasan oleh anggota PIK-R ada perubahan konsumsi TTD disekolah kearah yang lebih baik. Kesimpulan: Ada perubahan pengetahuan, sikap dan tindakan siswi mengenai konsumsi TTD untuk pencegahan anemia.setelah dilakukannya pemberian edukasi melalui kelompok teman sebaya (PIK-R) dan pengawsan konsumsi TTD.
ISSN:2597-6052
2597-6052
DOI:10.56338/mppki.v6i10.3847