ANALISIS PAPARAN RADIASI TERHADAP GAMBARAN HITUNG JENIS LEUKOSIT PADA RADIOGRAFER

Radiografer berperan dalam bidang radiologi kesehatan yang bekerja menggunakan peralatan/sumber yang memancarkan radiasi pengion dan non pengion sehingga radiografer sangat rentan terpapar radiasi yang jika terpapar dalam waktu yang lama dengan paparan radiasi yang tinggi dapat mempengaruhi jumlah j...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Published inJurnal Medika Vol. 9; no. 1; pp. 28 - 35
Main Authors Rustiah, Waode, Arisanti, Dewi, Salim, Indra Permata A, Wahyuni, Sri, Kaswi, Nurwilda, Annisa, Riska, Al Adawiah, Putri Rabiah, Zalzabillah, Nurul Fhatiah
Format Journal Article
LanguageEnglish
Published 07.08.2024
Online AccessGet full text

Cover

Loading…
More Information
Summary:Radiografer berperan dalam bidang radiologi kesehatan yang bekerja menggunakan peralatan/sumber yang memancarkan radiasi pengion dan non pengion sehingga radiografer sangat rentan terpapar radiasi yang jika terpapar dalam waktu yang lama dengan paparan radiasi yang tinggi dapat mempengaruhi jumlah jenis leukosit dalam darah radiografer. Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran hitung jenis leukosit pada radiografer di rumah sakit kota Makassar secara mikroskopik dengan metode pewarnaan May Grunwald Giemsa. Jenis penelitian adalah observasi laboratorik dengan teknik pengambilan sampel secara purposive sampling, dengan kriteria masa kerja radiografer selama 10 tahun. Hasil penelitian diperoleh 1 sampel normal, sedangkan 9 sampel lainnya mengalami peningkatan eosinofil di atas 3% (nilai normal sebanyak 1-3%) dan limfosit di atas 40% (normalnya 20-40%), akan tetapi mengalami penurunan pada neutrophil bentuk batang dengan nilai normal ditemukan sebanyak 2-6%, begitupun pada neutrophil bentuk segmen dengan nilai normal 50-70%. Jadi penyebab perubahan hitung jenis leukosit pada radiografer dapat dipengaruhi oleh lama paparan radiasi dan tingginya dosis radiasi yang diterima oleh tubuh pasien hingga bisa mengenai radiographer, dimana berkaitan dengan sensitivitas jaringan tubuh.
ISSN:2540-7910
2797-1260
DOI:10.53861/jmed.v9i1.397