Analisis Kemampuan Pemahaman Konsep dan Pemecahan Masalah Bangun Ruang Sisi Lengkung Berbasis Etnomatematika pada Jajanan Tradisional

Kemampuan Pemahaman Konsep adalah suatu kemampuan siswa dalam mengerti dan memahami konsep suatu disiplin ilmu yang diberikan oleh guru. Selanjutnya, kemampuan pemecahan masalah matematika diartikan sebagai suatu kemampuan siswa dalam menemukan sebuah penyelesaian atau solusi dari masalah matematika...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Published inMARISEKOLA: Jurnal Matematika Riset Edukasi dan Kolaborasi Vol. 3; no. 1; pp. 65 - 70
Main Authors Sumarsono, Lilla S.P., Shalihah, Azizatus, Ummah, Shinta R., Hamidah, Dewi
Format Journal Article
LanguageEnglish
Published 30.04.2022
Online AccessGet full text

Cover

Loading…
More Information
Summary:Kemampuan Pemahaman Konsep adalah suatu kemampuan siswa dalam mengerti dan memahami konsep suatu disiplin ilmu yang diberikan oleh guru. Selanjutnya, kemampuan pemecahan masalah matematika diartikan sebagai suatu kemampuan siswa dalam menemukan sebuah penyelesaian atau solusi dari masalah matematika yang diberikan. Kemampuan pemahaman konsep dan kemampuan pemecahan masalah matematis merupakan dua aspek penting dalam tujuan pembelajaran matematika di sekolah. Berangkat dari urgensi tersebut, penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mendeskripsikan kemampuan pemahaman konsep dan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa pada materi bangun ruang sisi lengkung melalui Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) berbasis etnomatematika. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian adalah 25 siswa kelas IX MTsN 3 Kota Kediri. Data penelitian diambil melalui LKPD berbasis etnomatematika. Berdasarkan hasil yang diperoleh bahwa pemahaman konsep matematika memiliki kemampuan tinggi karena siswa telah mampu menyelesaikan soal dengan baik sesuai dengan pemahamannya sendiri. Selanjutnya pada tahap menganalisis sial masih banyak yang kurang tepat sehingga mereka tidak mampu menuliskan rencana untuk menyelesaikan soal, maka diperoleh bahwa kemampuan pemecahan masalah siswa tergolong rendah.
ISSN:2774-6879
2774-6879
DOI:10.53682/marisekola.v3i1.3902