Pengalaman Akseptor KB dalam Menggunakan KB Suntik 3 bulan di Puskesmas

Keluarga Berencana (KB) suntik 3 bulan merupakan salah satu alat kontrasepsi yang sangat efektif untuk mencegah kehamilan, banyak diminati oleh pasangan usia subur, namun juga menimbulkan beberapa dampak negatif yang dikeluhkan akseptor. Tujuan penelitian ini untuk mengeksplorasi pengalaman akseptor...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Published inJurnal Keperawatan Florence Nightingale Vol. 7; no. 1; pp. 88 - 102
Main Authors Romauli, Suryati, Wijayanti, Ika, Wardhani, Yeni, Pasang, Novita
Format Journal Article
LanguageEnglish
Published 29.06.2024
Online AccessGet full text

Cover

Loading…
More Information
Summary:Keluarga Berencana (KB) suntik 3 bulan merupakan salah satu alat kontrasepsi yang sangat efektif untuk mencegah kehamilan, banyak diminati oleh pasangan usia subur, namun juga menimbulkan beberapa dampak negatif yang dikeluhkan akseptor. Tujuan penelitian ini untuk mengeksplorasi pengalaman akseptor KB tentang pemakaian KB suntik 3 bulan di Puskesmas Libarek Kabupaten Jayawijaya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi fenomenologi pada bulan Mei sampai Juli 2023. Pengambilan data dilakukan dengan cara wawancara mendalam. Jumlah partisipan dalam penelitian ini berjumlah 10 orang yang memiliki pengalaman menggunakan KB suntik 3 bulan dan dipilih menggunakan Teknik purposive sapmpling. Data yang dikumpulkan berupa hasil rekaman dan catatan lapangan yang dianalisis dengan menerapkan teknik colazzi. Hasil penelitian ini menghasilkan lima tema yaitu, persepsi akseptor, alasan akseptor memilih KB suntik 3 bulan, keuntungan, keluhan akibat pemakaian dan upaya yang dilakukan dalam mengatasi dampak KB suntik 3 bulan. Persepsi akseptor KB adalah untuk mencegah kehamilan dan mengatur jarak kelahiran. Alasan memilih KB suntik 3 bulan antara lain saran bidan, dukungan suami, praktis, dan ketakutan menggunakan metode lain. Keuntungan KB suntik 3 bulan termasuk tidak perlu minum pil setiap hari, nafsu makan tetap baik, penyuntikan dilakukan setiap 3 bulan, tidak berdampak pada produksi ASI, nyaman, dan aman. Keluhan yang dialami akseptor termasuk gangguan siklus menstruasi dan perubahan berat badan. Upaya mengatasi efek samping termasuk konsultasi dengan bidan, mencari informasi dari teman, dan mengatur pola makan.
ISSN:2657-0548
2657-0548
DOI:10.52774/jkfn.v7i1.150