Pergelaran Film Setan Jawa Representasi Film Yang Menggunakan Kearifan Lokal Sebagai Strategi Menuju Film Beridentitas Nusantara
Pergelaran film Setan Jawa mengingatkankita pada era pertunjukan film bisu pada awal pertunukan film ditemukan. Istilah film bisu dipergunakan untuk menggambarkan film yang diproduksi tanpa dialog dan rekaman suaradari periode sebelum diperkenalkannya film y ang sudah memiliki suara. Pergelaran fi...
Saved in:
Published in | IMAJI: Film, Fotografi, Televisi, & Media Baru Vol. 14; no. 1; pp. 26 - 34 |
---|---|
Main Author | |
Format | Journal Article |
Language | English |
Published |
10.04.2023
|
Online Access | Get full text |
Cover
Loading…
Summary: | Pergelaran film Setan Jawa mengingatkankita pada era pertunjukan film bisu pada awal pertunukan film ditemukan. Istilah film bisu dipergunakan untuk menggambarkan film yang diproduksi tanpa dialog dan rekaman suaradari periode sebelum diperkenalkannya film y ang sudah memiliki suara. Pergelaran film pada era itu masih diiringi oleh musik sebagai ilustrasi untukmemperkuat suasana dan narasi pada film. Demikian juga pada pergelaran flm Setan Jawa karya Sutradara Garin Nugroho yang memadukan filmbisu dengan ensemble gamelan. Sebuah pergelaran film dengan gamelan yang saling melengkapi dan mendukung dalam membangun ambience dan narasi. Pergelaran Film Setan Jawa berkisah tentang cinta yang berakhir dengan tragedi yang mengenaskan. Ruang waktu kejadian abad 20 ditandai dengan lahirnya era industri 1.0 yang membuat kekayaan tanah Jawa ini menjadi ekploitasi para pemilik modal besar dan bangsawan. Dampak dari hal tersebut membuat masyarakat menempuh jalan mistik dalam melakukan perlawanan terhadap kondisi sosial, salah satu dari cara mistik itu adalah Pesugihan Kandang Bubrah. Pergelaran Film Setan Jawa hadir memberikan menjadi sebuah representasi Film yang menggunakan kearifan lokal sebagai cara bertutur dalam narasinya. Secara sinematik pergelaran film Setan jawa mengadaptasi bentuk pergelaran wayang kulit. Pergelaran Film Setan Jawa merupakan strategi soft Diplomacy yang dilakukan Garin Nugroho melalui gagasan kreatif memadukan film dan ensemble gamelan. Pergelaran Film Setan Jawa sebuah gerakan menuju film berkarakter Nusantara. |
---|---|
ISSN: | 1907-3097 |
DOI: | 10.52290/i.v14i1.102 |