Penerapan Laporan Keuangan Berbasis SAK-EMKM pada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Dalam Rangka Pemenuhan Kewajiban Perpajakan

• Published in: Jurnal Aktiva : Riset Akuntansi dan Keuangan Vol. 6; no. 2; pp. 132 - 137
• Main Authors: Anggraini, Depita, Nurmala, Fitri Mareta
• Format: Journal Article
• Language: English
• Published: 30.06.2024
• ISSN: 2686-3618; 2686-1054
• DOI: 10.52005/aktiva.v6i2.237

UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) memiliki tenaga kerja yang signifikan dan telah berkembang selama sepuluh tahun terakhir, namun peran penting mereka dalam perekonomian masih belum jelas dari sudut pandang perpajakan. Tetap saja, masih ada kekosongan. hubungan yang menguntungkan antara perluasan UMKM dengan penerimaan pajak dari sektor UMKM. Pemerintah tak henti-hentinya melakukan pelonggaran kepatuhan bagi UMKM. kewajiban pajak. Kekurangan UMKM dalam penyusunan laporan keuangan disebabkan kurangnya pengetahuan tentang Standar Akuntansi dan pendidikan. Pelatihan penyusunan laporan keuangan dan keuangan (SAK). Mencari tahu cara menggunakan drafting adalah tujuan utama dari penelitian ini. Membuat laporan keuangan sesuai SAK EMKM dan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan. Pelaku UMKM dalam membuat laporan keuangan berbasis perpajakan. Data primer digunakan dalam penelitian ini, termasuk observasi partisipan, sumber dokumen, dan wawancara dengan pelaku UMKM di kota tersebut. Bandar Lampung. Metode pengumpulan sampel berbasis teknik digunakan. Purposive sampling adalah teknik pengambilan sampel yang digunakan untuk analisis data. Teknik penelitian deskriptif digunakan. Teknik penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif.