PEMANFAATAN SAMPAH RUMAH TANGGA SEBAGAI MEDIA BAGI TANAMAN PEKARANGAN RUMAH DI DESA HANSISI KECAMATAN SEMAU KABUPATEN KUPANG

Sampah yang dikelola tidak berada pada tempat yang menjamin keamanan lingkungan maka akan berdampak terhadap kesehatan masyarakat, lingkungan menjadi kumuh, dan menarik bagi berbagai binatang dan vektor penyakit, seperti lalat, kecoa, tikus dan anjing, yang dapat membawa penyakit. Potensi bahaya kes...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Published inJurnal Pengabdian pada Masyarakat Kepulauan Lahan Kering Vol. 3; no. 2; pp. 82 - 91
Main Authors Setyobudi, Agus, Ruliati, Luh Putu, Doke, Soni, Purnama, Sigit, Landi, Soleman
Format Journal Article
LanguageEnglish
Published 10.10.2022
Online AccessGet full text

Cover

Loading…
More Information
Summary:Sampah yang dikelola tidak berada pada tempat yang menjamin keamanan lingkungan maka akan berdampak terhadap kesehatan masyarakat, lingkungan menjadi kumuh, dan menarik bagi berbagai binatang dan vektor penyakit, seperti lalat, kecoa, tikus dan anjing, yang dapat membawa penyakit. Potensi bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan misalnya diare, kolera, tipus dan jamur dapat menyebar dengan cepat, karena keberadaan sampah yang tidak dikelola dengan tepat serta dapat bercampur dengan air minum sehingga menjadi penyebab utama penyebaran penyakit. Salah satu cara pengelolaan sampah yang mudah diterapkan masyarakat dan dapat memberikan sumbangan terhadap kehidupan manusia adalah pengelolaan sampah organik menjadi pupuk atau yang biasa disebut sebagai komposting. Keunggulan pengelolaan sampah menjadi pupuk selain dapat mengurangi volume sampah juga dapat menyuburkan tanah karena beberapa unsur zat yang dikandung oleh sampah hasil olahan tersebut diperlukan oleh tanaman, sehingga tanaman menjadi subur. Hasil kegiatan yang telah dilaksanakan mendapat dukungan oleh Kepala Desa Hansisi Kecamatan Semau Kabupaten Kupang. Bentuk dukungan tersebut adalah menyediakan tempat/lokasi pelaksanaan kegiatan di Kantor Desa Hansisi dan peserta undanngan yang hadir sebanyak 20 peserta yang terdiri dari ibu-ibu rumah tangga, kepala keluarga serta perangkat desa  di Desa Hansisi dan sekitarnya. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang yang dilakukan meliputi : pemberian informasi terkait jenis-jenis sampah beserta cara pengolahannya, hubungan sampah dengan penyakit dan praktik bersama langkah-langkah pembuatan pupuk kompos. Untuk menunjang aktivitas pembuatan kompos maka tim pengabdian kepada masyarakat telah membagikan alat dan bahan kepada  seluruh peserta, beberapa alat dan bahan yang dibagikan meliputi ember (sebagai wadah komposter), pupuk bokasi (sebagai media campuran kompos), EM4 (cairan berisi bakteri untuk mempercepat penguraian), diharapkan setelah mereka dapat melakukan praktik secara mandiri di rumah yang diharapkan masyarakat lebih peduli terhadap sampah yang dihasilkan dengan cara diolah menjadi pupuk kompos serta mengurangi jumlah sampah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir sampah.
ISSN:2746-2234
2746-2234
DOI:10.51556/jpkmkelaker.v3i2.202