Implementasi Sejarah Perjuangan dalam Perencanaan Museum
Museum telah jamak diartikan sebagai suatu lembaga, atau juga bisa sebagai suatu tempat, yang menyajikan suatu informasi terbuka kepada publik, mudah diakses, bergerak dalam bidang konservasi, penelitian dan publikasi warisan bersejarah, serta berkotribusi untuk pendidikan, penelitian serta rekreasi...
Saved in:
Published in | Jurnal Teknologi dan Desain Vol. 2; no. 2; pp. 119 - 133 |
---|---|
Main Authors | , |
Format | Journal Article |
Language | English |
Published |
31.01.2021
|
Online Access | Get full text |
Cover
Loading…
Summary: | Museum telah jamak diartikan sebagai suatu lembaga, atau juga bisa sebagai suatu tempat, yang menyajikan suatu informasi terbuka kepada publik, mudah diakses, bergerak dalam bidang konservasi, penelitian dan publikasi warisan bersejarah, serta berkotribusi untuk pendidikan, penelitian serta rekreasi (ICOM (2007) dalam Brown & Mairesse (2018)). Saat ini museum di beberapa negara digunakan sebagai etalase, yang menyajikan informasi tertentu yang diinginkan oleh rezim yang sedang berkuasa (Denton, 2014). Irian Barat atau saat ini lebih dikenal dengan nama Papua merupakan wilayah NKRI yang dulunya berada dalam kekuasaan Belanda. Irian Jaya Barat masuk bergabung menjadi bagian NKRI sejak tahun 1963. Perjuangan yang dilakukan pemerintah Indonesia demi membebaskan Irian Jaya Barat dilakukan dengan berbagai upaya, yakni dalam bentuk diplomasi, politik, ekonomi bahkan dengan menggunakan senjata. Naskah illmiah ini akan menguraikan bagaimana bahasan mengenai proses sejarah sebuah kawasan dapat menjadi dasar perencanaan museum yang berada di Kota Sorong, Papua.
Tahapan yang dilakukan dalam penulisan naskah ilmiah ini meliputi (1) studi pustaka mengenai museum dan memorabilia; (2) studi pustaka mengenai proses perjuangan pembebasan Irian Jaya Barat; (3) melakukan analisis mengenai elemen konsep dasar perancangan museum perjuangan pembebasan Irian Jaya Barat berdasar memorabilia dan visualisasi desain; (4) rumusan kesimpulan. Pembahasan penerapan konsep melalui pemaknaan lokasi sebagai lansekap sejarah, ruang museum sebagai media penceritaan sejarah dan gubahan massa bangunan museum sebagai media penceritaan sejarah.
Kata Kunci : museum, memorabilia, perjuangan pembebasan Irian Jaya Barat, dasar perancangan |
---|---|
ISSN: | 2685-0222 2798-1975 |
DOI: | 10.51170/jtd.v2i2.87 |