PENGARUH THOUGHT STOPPING THERAPY TERHADAP GANGGUAN MENTAL EMOSIONAL PADA REMAJA
Masalah kesehatan mental remaja merupakan suatu keadaan yang mengindikasikan seseorang remaja mengalami suatu perubahan pada emosional sehingga dapat berkembang menjadi suatu keadaan psikologis, yang di pengaruhi lingkungan dengan sosial ekonomi yang rendah memiliki banyak teknan hidup seperti papar...
Saved in:
Published in | Jurnal Ilmiah Cakrawarti Vol. 7; no. 1; pp. 96 - 105 |
---|---|
Main Author | |
Format | Journal Article |
Language | English |
Published |
26.01.2024
|
Online Access | Get full text |
Cover
Loading…
Summary: | Masalah kesehatan mental remaja merupakan suatu keadaan yang mengindikasikan seseorang remaja mengalami suatu perubahan pada emosional sehingga dapat berkembang menjadi suatu keadaan psikologis, yang di pengaruhi lingkungan dengan sosial ekonomi yang rendah memiliki banyak teknan hidup seperti paparan kekerasan, kurangnya dukungan sosial, kesulitan dalam mengakses pelayanan kesehatan sehingga meningkatnya kerentanan remaja terhadap gangguan mental emsional. Thought stopping therapy dapat mencegah gangguan mental emosioanl dengan menghentikan alur pikiran negatif melalui stimulus dengan instruksi “STOP” guna menghambat atau menghentikan pemikiran atau perilaku maladaptif, thought stopping therapy untuk mengatasi rasa cemas, stress hingga depresi. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh thought stopping therapy terhadapat gangguan mental emosional pada remaja. Penelitian ini merukapan penelitian pra eksperiment dengan rancangan one group pre-test post-test dengan teknik purposive sampling, sampel penelitian ini adalah siswa-siswi kelas XI disalah satu SMA di Kabupaten Gianyar sebanyak 34 responden. Menggunakan Self Reporting Questionnaire-29 (SRQ-29) untuk mengukur gangguan mental emosional. Data dianalisis menggunakan uji wilcoxon, dari hasil uji normality yang dilakukan didapatkan hasil pre-test 0,027 dan post-test 0,017. Hasil penelitian rata-rata gangguan mental emosional sebelum perlakuan 11,03 dan setelah perlakuan 7,47 adanya penurunan dengan selisih rerata 3,56, hasil menggunakan uji wilcoxon diperoleh nilai p-value: 0,000 α (0,05). Hasil yang didapatkan adanya pengaruh thought stopping therapy terhadapat gangguan mental emosional pre-test dan post-test pada remaja. |
---|---|
ISSN: | 2620-5173 2723-5572 |
DOI: | 10.47532/jic.v7i1.993 |