Sistem Pendukung Keputusan Penerimaan Bantuan Sosial UMKM Menggunakan Metode TOPSIS
Usaha mikro kecil menengah (UMKM) adalah usaha produktif milik perorangan atau badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria usaha mikro kecil sebagaimana diatur dalam Undang-Undang. Pemberian bantuan modal usaha ini dilakukan oleh lembaga keungan bank untuk para pengusaha mikro kecil menengah, jadi...
Saved in:
Published in | Explorer Vol. 2; no. 1; pp. 14 - 23 |
---|---|
Main Authors | , , |
Format | Journal Article |
Language | English |
Published |
31.01.2022
|
Online Access | Get full text |
Cover
Loading…
Summary: | Usaha mikro kecil menengah (UMKM) adalah usaha produktif milik perorangan atau badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria usaha mikro kecil sebagaimana diatur dalam Undang-Undang. Pemberian bantuan modal usaha ini dilakukan oleh lembaga keungan bank untuk para pengusaha mikro kecil menengah, jadi pelaku usaha kecil memanfaatkan kesempatan ini untuk tempat mendapatkan modal. Karena adanya usaha bantuan seperti ini maka banyak pelaku usaha yang terbantu, terutama dikondisi pandemi covid-19 seperti ini. Semakin banyaknya para pelaku usaha yang ingin mengajukan pinjaman terhadap pihak bank, hal ini akan menyulitkan pihak bank untuk menyaring dan menentukan pelaku usaha mana yang memenuhi persyaratan dari mereka dan layak untuk diberikan bantuan modal usaha. Oleh sebab itu dibutuhkan Sistem Pendukung Keputusan (SPK) dengan metode Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) yang akan memberikan alternatif yang terbaik dan sesuai kriteria yang ada. Penerapan TOPSIS akan memudahkan pihak Bank Negara Indonesia dalam menyeleksi dan memutuskan memberikan pemberian bantuan dana pada pihak yang tepat. Metode TOPSIS merupakan metode yang menggunakan prinsip bahwa alternatif yang terpilih harus mempunyai jarak terdekat dari solusi ideal positif dan terjauh dari solusi ideal negatif. Hasil yang didapat dari penelitian ini diperoleh hasil dengan 8 pihak usaha yang berhak mendapat bantuan dan 12 orang yang tidak berhak mendapatkan bantuan. |
---|---|
ISSN: | 2774-4647 2774-4647 |
DOI: | 10.47065/explorer.v2i1.155 |