Analisis Seismic GAP Sumatera Menggunakan Anomali Gravitasi

Informasi mengenai keberadaan seismic gap dapat dilakukan dengan beberapa metode, seismic gap sebelumnya merupakan zona aktif gempa namun sekarang tidak adanya aktifitas gempa, hal tersebut menjadi berbahaya karena adanya penimbunan stress, sehingga jika terjadi gempa maka akan bisa dipastikan gempa...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Published inMegasains Vol. 11; no. 1; pp. 24 - 30
Main Author Rahmat, Rahmat setyo yuliatmoko
Format Journal Article
LanguageEnglish
Published 30.04.2020
Online AccessGet full text

Cover

Loading…
More Information
Summary:Informasi mengenai keberadaan seismic gap dapat dilakukan dengan beberapa metode, seismic gap sebelumnya merupakan zona aktif gempa namun sekarang tidak adanya aktifitas gempa, hal tersebut menjadi berbahaya karena adanya penimbunan stress, sehingga jika terjadi gempa maka akan bisa dipastikan gempa yang dihasilkan akan cukup besar. Hal tersebut menjadi perhatian yang serius dalam mitigasi gempabumi terutama di daerah yang banyak penduduknya. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan zona seismic gap dengan data seismik dan dianalisis dengan data anomali gravitasi. Berdasarkan hasil analisis, Berdasarkan hasil analisis, zona seismic gap berada pada zona transisi anomali gravitasi menengah ke rendah hal ini menandakan perbedaan densitas batuan di daerah transisi tersebut dan adanya punggungan bawah laut sehingga daerah tersebut mengalami locking stress. Gaya tekanan dari lempeng maupun dari aktifitas sesar lokal pada batuan tertahan dalam waktu yang cukup lama, sehingga berpotensi terjadinya gempa besar
ISSN:2086-5589
2086-5589
DOI:10.46824/megasains.v11i01.7