PROGRAM PEMBERDAYAAN PEREMPUAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL UNTUK MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DI WILAYAH PESISIR INDONESIA
Kemiskinan merupakan kondisi yang hingga saat ini masih menjadi permasalahan di Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari masih tingginya jumlah penduduk miskin di Indonesia pada tahun 2021 mencapai 26,5 juta jiwa. Kemiskinan ini tidak terjadi begitu saja, salah satunya karena minimnya penghasilan rumah...
Saved in:
Published in | RESWARA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4; no. 1; pp. 784 - 792 |
---|---|
Main Authors | , , , , |
Format | Journal Article |
Language | English |
Published |
20.01.2023
|
Online Access | Get full text |
Cover
Loading…
Summary: | Kemiskinan merupakan kondisi yang hingga saat ini masih menjadi permasalahan di Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari masih tingginya jumlah penduduk miskin di Indonesia pada tahun 2021 mencapai 26,5 juta jiwa. Kemiskinan ini tidak terjadi begitu saja, salah satunya karena minimnya penghasilan rumah tangga sehingga membuat mereka tak mampu memenuhi kebutuhan sehari-hari. Pemberantasan kemiskinan di Indonesia memerlukan kerjasama berbagai pihak, baik pemerintah maupun swasta. Oleh sebab itu, tim pengabdian masyarakat bersama LAZ Dompet Dhuafa menjalankan program berbasis kearifan lokal untuk meningkatkan ekonomi masyarakat pesisir melalui pemberdayaan perempuan. Program ini menyasar 50 perempuan keluarga nelayan kerang hijau di wilayah pesisir pantai Serang, Provinsi Banten, Indonesia. Wilayah ini merupakan wilayah penghasil kerang hijau tetapi belum terbudidayakan dengan baik. Praktek nelayan masih dilakukan secara manual sehingga hasil yang didapatkan tidak optimal. Hal ini berdampak pada tingkat penghasilan masyarakat yang masih rendah. Program pengabdian dalam bentuk pemberdayaan masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan perempuan keluarga nelayan. Program dijalankan selama satu tahun dengan pendampingan penuh. Program ini melingkupi pemberian modal usaha, pelatihan skil, dan pendampingan usaha. Evaluasi dampak program ini dihitung dengan metode SLIA (Sustainable Livelihood Impact Assessmen. Hasil program pengabdian ini menunjukkan bahwa program memberikan dampak yang positif terhadap kesejehteraan masyarakat. Hal ini dapat dilihat baik dari aspek peningkatan pendapatan, aspek fisik, aspek alam, aspek sumber daya manusia, maupun aspek sosial. |
---|---|
ISSN: | 2716-4861 2716-3997 |
DOI: | 10.46576/rjpkm.v4i1.2658 |