Implementasi Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) di Puskesmas Poned Kabupaten Pekalongan
Keberhasilan Pembangunan Kesehatan dapat dilihat dari berbagai indikator yang digunakan untuk memantau derajat kesehatan sekaligus sebagai evaluasi keberhasilan pelaksanaan program. Untuk mengidentifikasi masalah dan hambatan tersebut perlu dilakukan analisis situasi dan kecenderungan di masa mendat...
Saved in:
Published in | Jurnal Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan Vol. 6; pp. 244 - 256 |
---|---|
Main Authors | , , |
Format | Journal Article |
Language | English |
Published |
30.08.2019
|
Online Access | Get full text |
Cover
Loading…
Summary: | Keberhasilan Pembangunan Kesehatan dapat dilihat dari berbagai indikator yang digunakan untuk memantau derajat kesehatan sekaligus sebagai evaluasi keberhasilan pelaksanaan program. Untuk mengidentifikasi masalah dan hambatan tersebut perlu dilakukan analisis situasi dan kecenderungan di masa mendatang. P4K adalah program yang dicanangkan dalam upaya mempercepat penurunan angka kematian ibu dengan cara memantau, mencatat serta menandai setiap ibu hamil. Dengan begitu diharapkan setiap ibu hamil sampai dengan bersalin dan nifas dapat dipantau oleh masyarakat dan tenaga kesehatan untuk mendapatkan pelayanan yang sesuai standar sehingga proses kehamilan dan persalinan sampai dengan nifas termasuk rujukannya dapat berjalan dengan aman dan selamat, tidak terjadi kesakitan dan kematian ibu serta bayi yang dilahirkan selamat dan sehat. Tujuan Penelitian yaitu Menjelaskan Implementasi P4K di Puskesmas PONED Kabupaten Pekalongan. Desain Penelitian yang digunakan yakni desain penelitian deskriptif yang bersifat kualitatif. Subjek Penelitian meliputi informan utama yaitu 9 bidan pelaksana di Puskesmas PONED Wilayah kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan dan informan triangulasi yang terdiri dari Kasie Kesga Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan, Kepala Puskesmas, serta kader kesehatan pelaksana P4K. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam dan analisis dengan analisis isi.Hasil Penelitian menunjukkan Kegiatan implementasi P4K yang belum berjalan adalah donor darah dan tabulin, penyebabnya adalah karena banyak ibu hamil belum mengetahui golongan darah anggota keluarganya dan masih mengandalkan Jaminan Kesehatan dari pemerintah. Tidak ada aturan yang jelas dalam menggalang tabulin. Bidan sudah aktif melibatkan kader dalam menjalankan P4K, namun tidak semua mendapatkan pelatihan dan informasi dari Dinas Kesehatan. Sosialisasi yang dilaksanakan oleh DKK kepada bidan wilayah dan kader hanya dilaksanakan setiap 1 tahun sekali dalam bentuk penyegaran dan hanya diwakili beberapa orang. Kondisi masyarakat dengan tingkat ekonomi masyarakat dalam strata menengah dan menengah kebawah yaitu buruh dan dagang tidak mempengaruhi kegiatan P4K karena banyaknya jaminan kesehatan yang diandalkan oleh masyarakat |
---|---|
ISSN: | 2549-2772 2579-5481 |
DOI: | 10.37402/jurbidhip.vol6.iss2.62 |