PROFIL PENDERITA DENGAN TUMOR PAYUDARA YANG DIBIOPSI DI RUMAH SAKIT SILOAM MRCCC SEMANGGI PADA TAHUN 2017-2018
Pendahuluan: Benjolan payudara merupakan jaringan lain yang tumbuh di dalam payudara yang berisikan massa/lemak/cairan, dan merupakan dampak dari perubahan fisiologis tubuh yang dapat berupa tumor jinak, tumor ganas, dan hiperplasia payudara. Namun, Indonesia belum ada data yang lengkap mengenai ang...
Saved in:
Published in | Jurnal Kedokteran Universitas Palangka Raya Vol. 9; no. 2; pp. 1342 - 1346 |
---|---|
Main Authors | , , |
Format | Journal Article |
Language | English |
Published |
28.10.2021
|
Online Access | Get full text |
Cover
Loading…
Summary: | Pendahuluan: Benjolan payudara merupakan jaringan lain yang tumbuh di dalam payudara yang berisikan massa/lemak/cairan, dan merupakan dampak dari perubahan fisiologis tubuh yang dapat berupa tumor jinak, tumor ganas, dan hiperplasia payudara. Namun, Indonesia belum ada data yang lengkap mengenai angka kejadian FAM. Tujuan: Mengetahui bagaimana profil penderita dengan tumor payudara yang dilakukan biopsi di Rumah Sakit Siloam MRCCC Semanggi pada tahun 2017-2018, mengetahui jenis benjolan payudara, dan jumlah tumor jinak dan ganas di Rumah Sakit Siloam MRCCC Semanggi. Metode: Desain penelitian merupakan penelitian deskriptif dengan studi retrospektif, dengan melihat data hasil laboratorium pasien yang melakukan pemeriksaan sitologi dan histopatologi. Metode total sampling dalam cara memilih sampel. Dari total keseluruhan, diambil 304 sampel berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil Penelitian: Penelitian dilakukan terhadap pasien Rumah Sakit Siloam Semanggi pada tahun 2018. Seluruh data dijelaskan dalam umur, jenis kelamin, jenis pemeriksaan, dan diagnosis. Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa, tumor ganas terbanyak yaitu karsinoma mammae dengan jumlah 201 (66,1%) pada rentang usia 40-59 tahun. Tumor jinak terbanyak yaitu FAM dengan jumlah 83 (27,3%) pada rentang usia 20-39 tahun. Non neoplasma terbanyak yaitu mastitis dengan jumlah 20 (6,6%) pada rentang usia 30-39 tahun. Pemeriksaan terbanyak untuk mendiagnosis benjolan pada payudara adalah histopatologi dengan sediaan lumpektomi. |
---|---|
ISSN: | 2355-0015 2723-5890 |
DOI: | 10.37304/jkupr.v9i2.3525 |