DAMPAK MEDAN MAGNET PEMBANGUNAN JARINGAN LISTRIK PLTA LUTEUNG 16 MW TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT

Salah satu tulang punggung penyaluran energi listrik dari pusat pembangkit ke beban adalah jaringan listrik saluran udara tegangan tinggi (SUTT) dan saluran udara tegangan menengah (SUTM). Pembangunan jaringan listrik SUTT dan SUTM tidak luput dari dampak yang ditimbulkan kepada masyarakat akibat ad...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Published inJPMA - Jurnal Pengabdian Masyarakat As-Salam Vol. 3; no. 2; pp. 57 - 62
Main Authors Syukri, Mahdi, Syukriyadin, Syukriyadin, Alfisyahrin, Alfisyahrin, Siregar, Ramdhan Halid, Iqbar, Iqbar
Format Journal Article
LanguageEnglish
Published 18.12.2023
Online AccessGet full text

Cover

Loading…
More Information
Summary:Salah satu tulang punggung penyaluran energi listrik dari pusat pembangkit ke beban adalah jaringan listrik saluran udara tegangan tinggi (SUTT) dan saluran udara tegangan menengah (SUTM). Pembangunan jaringan listrik SUTT dan SUTM tidak luput dari dampak yang ditimbulkan kepada masyarakat akibat adanya paparan medan magnet yang ditimbulkan pada jaringan. Keberadaan pembangunan jaringan SUTT dan SUTM yang menghubungkan jaringan tersebut ke pembangkit listrik tenaga air PLTA Luteung 16 MW menimbulkan kekhawatiran dampak kesehatan kepada masyarakat. Oleh karena itu pelaksanaan pengabdian ini bertujuan untuk melihat potensi medan magnet yang ditimbulkan jaringan SUTT dan SUTM yang melintas di desa Luteung. Dari hasil pengukuran dibawah jaringan SUTT pada koordinat N 04o 52’ 02.49” dan E 96o 05’ 06.15” diperoleh kuat medan magnet sebesar 1.57 ?T dan jaringan SUTM pada koordinat N 04o 52’14.77” dan E 96o 05’ 11.34” diperoleh kuat medan magnet sebesar 0 ?T. Berdasarkan Standar Nasional Indonesia SNI 04-6950-2003 dapat disimpulkan kuat medan magnet yang terukur masih dibawah ambang batas 25 mT sehingga dapat dinyatakan bahwa medan  magnet yang ditimbulkan  pada SUTT dan SUTM yang melintas di desa Luteung masih dalam taraf aman bagi kesehatan masyarakat Luteung.
ISSN:2797-7242
2797-7242
DOI:10.37249/jpma.v3i2.693