Terjemahan Beranotasi Teks Pedoman Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik (OSS) ke dalam Bahasa Inggris

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasikan terjemahan yang berupa terjemahan beranotasi, yakni kajian yang mempertanggungjawabkan padanan pilihan penerjemah sebagai hasil penelitian retrospektif. Teks sumber (TSu) penelitian ini adalah Pedoman Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegra...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Published inJARTIKA Jurnal Riset Teknologi dan Inovasi Pendidikan Vol. 3; no. 2; pp. 368 - 381
Main Authors Irawan, Ines Nur, Ansoriyah, Siti, Rafli, Zainal
Format Journal Article
LanguageEnglish
Published 10.07.2020
Online AccessGet full text

Cover

Loading…
More Information
Summary:Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasikan terjemahan yang berupa terjemahan beranotasi, yakni kajian yang mempertanggungjawabkan padanan pilihan penerjemah sebagai hasil penelitian retrospektif. Teks sumber (TSu) penelitian ini adalah Pedoman Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik (OSS) Untuk Pelaku Usaha (Kementrian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia). Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan model komparatif dalam pengumpulan dan analisis data untuk mengungkap masalah penerjemahan dan deskripsi mengenai solusinya. Penelitian ini ditemukan bahwa prosedur penerjemahan yang sesuai seperti, transposisi, modulasi, deskriptif, penjelasan tambahan, catatan kaki, fonologis, transferensi, dan padanan budaya digunakan untuk menanggulangi masalah yang ditemukan dalam menerjemahkan teks berupa kata, frasa, dan kalimat. Berdasarkan hasil temuan terdapat lima puluh satu item untuk beranotasi, dua belas di antaranya dalam bentuk kata-kata dengan persentase 23,52%, terdapat dua puluh satu frase dengan persentase 41,18%, dan delapan belas kalimat dengan persentase 35,3%. Dapat disimpulkan bahwa penerjemahan teks pedoman (OSS) mengandung metode komunikatif yang menjadikan kesepadanan menjadi lazim dan berterima di dalam budaya BSa dan pesan yang disampaikan pada teks pedoman menjadi informatif untuk pembaca sasaran. Abstract: This study was aimed to identify translations in the form of annotated translations, namely studies that account for the translator's choice of equivalents as a result of retrospective research. The source text (ST) of this study is a manual of Getting Your Business License Through Online Single Submission (OSS) for businesses (Coordinating Ministry for Economic Affairs Republic of Indonesia). This research was a qualitative research that using a comparative model in collecting and analyzing data to reveal the translation problems and solutions descriptions. This study found that appropriate translation procedures such as transposition, modulation, descriptive, additional explanations, footnotes, phonological, transference, and cultural equivalents were used to overcome the problems found in translating text of words, phrases and sentences form. Based on the findings there were fifty-one items to annotate, twelve of them in words form with a percentage of 23.52%, there were twenty-one phrases with a percentage of 41.18%, and eighteen sentences with a percentage of 35.3%. It can be concluded that the translation of the guideline text (OSS) for businesses was contained communicative methods that made the equivalence been prevalent and acceptable in TL culture and the messages conveyed in the guideline text were informative to the target audience.
ISSN:2622-4763
2622-2159
DOI:10.36765/jartika.v3i2.306