Analisis Kemampuan Literasi Sains dan Teknologi Guru Ilmu Pengetahuan Alam SMP Negeri di Kecamatan Lainea dan Andoolo Kabupaten Konawe Selatan

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan literasi Sains dan Teknologi guru Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri di Kecamatan Lainea dan Andoolo Kabupaten Konawe Selatan. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh guru IPA SMP Negeri di Kecamatan Lainea dan A...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Published inJurnal Penelitian Pendidikan Fisika Vol. 4; no. 4; p. 186
Main Authors Erwin, Erwin, Tahang, La, Galib, La Maronta
Format Journal Article
LanguageEnglish
Published 05.12.2019
Online AccessGet full text

Cover

Loading…
More Information
Summary:Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan literasi Sains dan Teknologi guru Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri di Kecamatan Lainea dan Andoolo Kabupaten Konawe Selatan. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh guru IPA SMP Negeri di Kecamatan Lainea dan Andoolo Kabupaten Konawe Selatan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif-kuantitatif. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes kemampuan literasi sains dan angket literasi teknologi. Jenis data yang diperoleh adalah data kuantitatif yang diperoleh dari tes kemampuan literasi sains dan angket kemampuan literasi teknologi guru. Prosedur analisis data dalam penelitian ini adalah: 1) menghitung skor total dari tes dan angket untuk masing-masing guru; 2) menentukan nilai kemampuan literasi sains dan teknologi masing-masing guru dan menghitung reratanya; dan 3) mengkategorikan kemampuan literasi sains masing-masing guru berdasarkan aspek konten, proses dan konteks; dan kemampuan literasi teknologi berdasarkan aspek penggunaan aplikasi dan piranti lunak yang diintergrasikan dengan pembelajaran dan aspek kompetensi teknologi digital yang membantu dalam pembelajaran. Hasil analisis data kemampuan literasi sains guru IPA di Kecamatan Lainea dan Andoolo secara umum reratanya 52,85 berada pada kategori rendah. Kemampuan literasi sains di Kecamatan Lainea yaitu 56,56 dan di Kecamatan Andoolo yaitu 49,08 dalam kategori rendah. Untuk hasil kemampuan literasi sains per aspek di Kecamatan Lainea dan Andoolo pada aspek konten yaitu 54,99 dan 48,33; pada aspek proses yaitu 56,35 dan 47,26; dan pada aspek konteks yaitu 58,33 dan 51,67. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kemampuan literasi sains guru IPA di SMP Negeri khususnya di Kecamatan Lainea dan Andoolo masih rendah dan perlu ditingkatkan agar ke depan dapat  bersaing dalam perkembangan sains dan teknologi.
ISSN:2502-3861
2715-551X
DOI:10.36709/jipfi.v4i4.9745