Analisis mutu bubuk kopi arabika gayo yang dijual di toko oleh-oleh khas Kabupaten Bener Meriah Provinsi Aceh

• Published in: Journal of Pharmaceutical and Sciences pp. 130 - 137
• Main Authors: Zarwinda, Irma, Elfariyanti, Elfariyanti, Zakaria, Nurmalia, Humaira, Humaira
• Format: Journal Article
• Language: English
• Published: 28.12.2023
• ISSN: 2656-3088; 2656-3088
• DOI: 10.36490/journal-jps.com.v6i5-si.311

Kopi arabika gayo  merupakan kopi khas yang dihasilkan dari perkebunan daerah Gayo Provinsi Aceh terutaman Kabupaten Bener Meriah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui mutu bubuk kopi kemasan yang tidak memiliki izin edar yang dijual di toko oleh-oleh Kabupaten Bener Meriah Provinsi Aceh. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitik secara kuantitatif. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah bubuk kopi yang tidak memiliki izin edar yang diambil secara total sampling di 5 toko oleh-oleh yang terdapat di 4 kecamatan di Kabupaten Bener Meriah. Hasil pengamatan organoleptik pada bubuk kopi dengan kode P1,P2,P3 dan P4 berbentuk serbuk kasar sedangkan P5 berbentuk serbuk halus. Bubuk kopi P1 dan P2 berwarna cokelat gelap, P3, P4, dan P5 berwarna cokelat. Rasa bubuk kopi P1,P2,P3 dan P5 tidak memiliki rasa dan P4 berasa pahit. Aroma keseluruhan sampel yaitu khas aromatik. Hasil uji  kadar air didapat berturut-turut sebesar 0,74%, 0,66%, 0,58%, 0,14%, dan 1,40%. Hasil uji  kadar abu  didapat berturut-turut 4,60%, 4,47%, 4,37%, 44,65%, dan 4,50%. Adapun kadar sari kopi  berturut-turut sebesar 23,97%, 25,80%, 25,70%, 25,10% dan 30,2%. Hasil analisis mutu bubuk kopi arabika gayo di toko oleh-oleh Kabupaten Bener Meriah provinsi telah memenuhi syarat mutu sesuai dengan SNI 01-3542-2004.