STRATEGI KESANTUNAN BERBAHASA DALAM ACARA DEBAT CALON PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN TAHUN 2019

Komunikasi dengan strategi kesantunan berbahasa sangat mempengaruhi kenyamanan dalam tuturan antara penutur dan mitra tutur. Penelitian ini berfokus pada realisasi dengan tujuan untuk mendefinisikan dan mendeskripsikan strategi kesantunan muka positif dan negatif para calon dan wakil presiden dalam...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Published inKompetensi Vol. 13; no. 2; pp. 46 - 58
Main Authors Paramudhita Achmad, Diah, Retnowaty, Retnowaty, Musdolifah, Ari
Format Journal Article
LanguageEnglish
Published 20.12.2020
Online AccessGet full text

Cover

Loading…
More Information
Summary:Komunikasi dengan strategi kesantunan berbahasa sangat mempengaruhi kenyamanan dalam tuturan antara penutur dan mitra tutur. Penelitian ini berfokus pada realisasi dengan tujuan untuk mendefinisikan dan mendeskripsikan strategi kesantunan muka positif dan negatif para calon dan wakil presiden dalam acara debat 2019, yang nantinya akan menjadi acuan dalam masyarakat tentang pentingnya kesantunan berbahasa di kalangan generasi muda. Jenis dalam penelitian ini adalah penelitian linguistik sinkronis. Adapun data yang didapat dari penelitian ini berupa tuturan yang mengandung strategi kesantunan muka positif dan negatif antara para calon dan wakil presiden yang diakses melalui situs media Youtube. Instrument pengumpulan data yang digunakan adalah peneliti dengan bantuan alat tulis, kartu data dan transkip percakapan. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode Padan. Hasil analisis data menunjukkan bahwa adanya data dominan pada strategi kesantunan muka positif dengan jenis menggunakan penanda solidaritas dan pada muka negatif jenis memberikan penghormatan, hal ini dikarenakan kata ganti persona sebagai wujud kekerabatan dan penghormatan sebagai wujud menghargai akan sering ditemui dalam acara formal seperti debat, sedangkan jenis pada muka positif yaitu mengintensifkan ketertarikan, menunjukkan pengertian dan perhatian, memberikan penawaran atau janji dan memberikan alasan, serta pada muka negatif jenis tuturan yang berpotensi mengancam muka sebagai aturan umum dan nominalisasi merupakan jenis yang tidak memiliki data karena tidak relevan terhadap konteks di dalam debat.
ISSN:2087-0485
2656-9841
DOI:10.36277/kompetensi.v13i2.35