Pelatihan Bahasa Indonesia Bagi Kelompok Penenun Songket di Desa Sakra Selatan

Dalam menghadapi persaingan, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dituntut untuk melalukan beberapa upaya dengan tujuan untuk memenuhi permintaan konsumen yang semakin spesifik, berubah dengan cepat dan produk yang berkualitas. Salah satu upaya yang dapat dilakukan UMKM adalah melalui pemberdayaan...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Published inBakti Sekawan : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3; no. 2; pp. 121 - 124
Main Authors Zurkanaen, Lalu Purnama, Sukarni, Sri, Ardy, Fanny Printi, Munawarah, Pyo Apriliyana
Format Journal Article
LanguageEnglish
Published 24.12.2023
Online AccessGet full text

Cover

Loading…
More Information
Summary:Dalam menghadapi persaingan, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dituntut untuk melalukan beberapa upaya dengan tujuan untuk memenuhi permintaan konsumen yang semakin spesifik, berubah dengan cepat dan produk yang berkualitas. Salah satu upaya yang dapat dilakukan UMKM adalah melalui pemberdayaan masyarakat. Pemberdayaan masyarakat melalui UMKM sering menjadi tema sentral yang diangkat ke permukaan dan juga menjadi perhatian pemerintah. Salah satu UMKM di Desa Sakra Selatan merupakan salah satu kawasan baru dan pecahan dari Sakra Pusat dan mencoba produksi dan penjualan Songket dan merupakan suatu usaha pengembangan Songket Lombok. Kerajinan menenun songket sudah dimiliki oleh masyarakat setempat dari warisan pendahulunya yang dikembangkan secara turun-temurun. Keindahan produk tenun Songket Dusun Montong Beliak belum dikenal oleh khalayak luas, untuk itu Kelompok ini  memproduksi dan menjual Songket. Unit produksi tenun songket Lombok ini jarang dikunjungi oleh para wisatawan baik domestik maupun manca negara, padahal kerajinan Songket Lombok menjadi salah satu daya tarik pariwisata di pulau Lombok. Sebagai salah satu desa produksi tenun songket Lombok, maka kemempuan dalam bidang bahasa Indonesia sangat diperlukan untuk pemasaran hasi produksi.Di sisi lain industri Songket menyerap tenaga kerja.
ISSN:2798-4001
2798-4001
DOI:10.35746/bakwan.v3i2.461