PKM KULINER MAKANAN KECIL DI JALAN BIBIS RAYA KASIHAN BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Sasaran program PKM ini adalah kelompok masyarakat usaha kecil/industri rumahan penjual dan pembuat makanan kecil. Tujuan program adalah untuk mengembangkan masyarakat yang mandiri secara ekonomi. Mitra usaha dalam program ini adalah usaha kecil pembuatan dan penjualan kue kecil.  Permasalahan yang...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Published inJurnal Pengabdian Kepada Masyarakat MEMBANGUN NEGERI Vol. 6; no. 2; pp. 47 - 56
Main Author Gunawan, Barbara
Format Journal Article
LanguageEnglish
Published 29.10.2022
Online AccessGet full text

Cover

Loading…
More Information
Summary:Sasaran program PKM ini adalah kelompok masyarakat usaha kecil/industri rumahan penjual dan pembuat makanan kecil. Tujuan program adalah untuk mengembangkan masyarakat yang mandiri secara ekonomi. Mitra usaha dalam program ini adalah usaha kecil pembuatan dan penjualan kue kecil.  Permasalahan yang dihadapi oleh Mitra 1 dan Mitra 2 adalah a) Tempat penyajian makanan yang kurang layak dan tidak rapi, b) Tidak ada identitas nama toko, c) meja etalase yang kurang memadai, d) perlengkapan dari pembuat makanan yang kurang layak dan bukan food grade, e) Pencatatan yang belum rapi, dan f) kurangnya edukasi tentang kebersihan. Target dan luaran yang dihasilkan dari program pengabdian masyarakat PKM Kuliner Makanan Kecil di Jalan Bibis Raya Kasihan Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta adalah  a) Tempat penyajian makanan yang layak dan rapi, b) Ada banner, spanduk, dan taplak meja dengan informasi nama toko, c) Meja etalase yang rapi dan bersih, d) Tempat makanan dari supplier yang tertutup dan ada simbol food grade, e) Pencatatan yang rapi, dan f) Pemahaman akan kebersihan penyajian dan lingkungan sekitar toko. Metode yang  dipakai untuk mencapai tujuan tersebut adalah a) Pengadaan tempat penyajian makanan, b) Perancangan dan pembuatan banner, spanduk, dan taplak meja, c) Pengadaan meja etalase yang rapi, d) Pengadaan tempat makanan untuk supplier, e) Pelatihan pencatatan keuangan, dan f) Focus discussion group tentang kebersihan penyajian dan lingkungan sekitar toko. Hasil akhir dari program ini adalah tempat penyajian makanan yang rapi, terpasang spanduk dan taplak meja dengan identitas Mitra; tersedia meja yang rapi, tersedia tempat makanan dengan simbol food grade, terselenggara pelatihan pencatatan keuangan, dan terselenggara focus discussion group. Setelah adanya identitas toko, sudah terjadi beberapa kali pesanan snack box yang tentunya akan meningkatkan pendapatan Mitra.
ISSN:2548-8406
2684-8481
DOI:10.35326/pkm.v6i2.464