Implementasi Continuous Delivery dengan Zero – Downtime Rolling Update Menggunakan Ansible

Saat ini setiap organisasi membutuhkan aplikasi untuk memberikan layanan pada pelanggan mereka. Faktanya, 62% organisasi mengatakan aplikasi itu penting untuk bisnis mereka, dan 36% lebih lanjut mengatakan aplikasi memberikan keunggulan kompetitif. Hal ini membuat perusahaan dituntut untuk memberika...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Published inJurnal komputer terapan Vol. 8; no. 2; pp. 316 - 323
Main Authors Hutapea, Kiki Harapan, Fadhly Ridha, Muhammad Arif
Format Journal Article
LanguageEnglish
Published 16.12.2022
Online AccessGet full text

Cover

Loading…
More Information
Summary:Saat ini setiap organisasi membutuhkan aplikasi untuk memberikan layanan pada pelanggan mereka. Faktanya, 62% organisasi mengatakan aplikasi itu penting untuk bisnis mereka, dan 36% lebih lanjut mengatakan aplikasi memberikan keunggulan kompetitif. Hal ini membuat perusahaan dituntut untuk memberikan inovasi secara cepat demi memberikan kepuasan dan kenyamanan bagi pelanggannya. Untuk merespons tuntutan tersebut, maka organisasi perlu melakukan pengiriman pembaruan aplikasi lebih sering. Dalam proses pengiriman tradisional, setiap proses pengiriman dimulai dengan persyaratan yang ditentukan oleh pelanggan dan berakhir pada produksi. Kelemahan pada pengiriman tradisional adalah lambannya proses pengiriman, dimana proses pengiriman dilakukan secara manual dan berbasis langkah berpotensi menyebabkan titik kegagalan serta kesalahan manusia yang berdampak pada penundaan atau penghentian total sistem. Teknik Countinuous Delivery hadir untuk membantu organisasi mempercepat proses pengiriman aplikasi mereka ke pelanggan. Salah satu perangkat lunak yang dapat digunakan untuk membangun Continuous Delivery dengan zero-downtime adalah Ansible. Berdasarkan hasil pengujian, Ansible berhasil menjaga ketersediaan layanan dengan persentase uptime sebesar 100%. Serta mampu mempercepat waktu deployment sebesar 48%. Dari pengujian beban didapatkan bahwa 1 buah server mampu menangani beban sebesar 2000 user per 5 menit dengan persentase keberhasilan sebesar 99%.
ISSN:2443-4159
2460-5255
DOI:10.35143/jkt.v8i2.5429