STUDI CASE CONTROL : PEMANTAUAN PERTUMBUHAN, PEMBERIAN MAKAN DAN HUBUNGANNYA DENGAN STUNTING PADA ANAK PANTI ASUHAN DI KOTA SEMARANG

Penurunan angka stunting masih menjadi priotitas utama dalam rangka tujuan pembangunan nasional. Indonesia menjadi Negara kedua dengan angka kasus stunting tertinggi kedua di Asia Tenggara setelah kamboja.  Hasil survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) pada tahun 2019 menunjukkan bahwa 1 dari 3...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Published inJurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Sciences Journal Vol. 12; no. 2; pp. 160 - 172
Main Authors Prakoso, Anom Dwi, Azmiardi, Akhmad, Febriani, Gabriela Advitri, Anulus, Ayu
Format Journal Article
LanguageEnglish
Published 02.12.2021
Online AccessGet full text

Cover

Loading…
More Information
Summary:Penurunan angka stunting masih menjadi priotitas utama dalam rangka tujuan pembangunan nasional. Indonesia menjadi Negara kedua dengan angka kasus stunting tertinggi kedua di Asia Tenggara setelah kamboja.  Hasil survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) pada tahun 2019 menunjukkan bahwa 1 dari 3 anak di Indonesia  terbukti mengalami stunting. Hal ini merupakan masalah serius mengingat sumberdaya yang paling berharga bagi suatu negara adalah sumber daya manusia. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan antara pemantauan pertumbuhan dan pemberian makan oleh pengasuh dengan kejadian stunting pada anak panti asuhan di Kota Semarang tahun 2019. Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif analitik melalui pendekatan case control. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anak panti asuhan di Kota Semarang. Adapun jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 48 anak stunting sebagai kelompok kasus dan 48 anak normal sebagai kelompok kontrol dengan rentang usia 8-18 tahun dan diambil secara Purposive sampling. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu kuesioner, microtoise dan aplikasi WHO Antro Plus. Analisis data diolah dengan spss menggunakan uji statistik chi square. Hasil penelitian menunjukkan pemantauan pertumbuhan oleh pengasuh tergolong kurang baik (51.04%) dan pemberian makan tergolong kurang baik (54,17%). Uji statistik menunjukkan bahwa kejadian stunting memiliki hubungan yang signifikan dengan pemantauan pertumbuhan (p=0.025) dan pola pemberian makan (p=0.001). Diperlukan pemantauan kesehatan rutin dan edukasi dari petugas puskemas kepada pengasuh tentang cara menentukan status gizi anak dan pola asuh gizi yang benar dan baik.    
ISSN:2252-9462
2623-1204
DOI:10.34305/jikbh.v12i2.336