Kajian Konsep Ambiguitas Ruang Peralihan Pada Kafe Kekinian di Denpasar dan Badung

Setelah pemerintah mencabut larangan pembatasan sosial sejak masa pandemi tahun 2020, munculnya kafe-kafe kekinian mengalami peningkatan dalam mengakomodasi peningkatan interaksi sosial. Istilah kekinian pada kafe menujukkan bahwa kafe tersebut mengikuti perkembangan terbaru saat ini. Kafe kekinian...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Published inWaca Cipta Ruang Vol. 8; no. 2; pp. 53 - 62
Main Author Giri, Kadek Risna Puspita
Format Journal Article
LanguageEnglish
Published 30.11.2022
Online AccessGet full text

Cover

Loading…
More Information
Summary:Setelah pemerintah mencabut larangan pembatasan sosial sejak masa pandemi tahun 2020, munculnya kafe-kafe kekinian mengalami peningkatan dalam mengakomodasi peningkatan interaksi sosial. Istilah kekinian pada kafe menujukkan bahwa kafe tersebut mengikuti perkembangan terbaru saat ini. Kafe kekinian memiliki nilai lebih pada eksterior dan interior bangunan untuk memenuhi gaya hidup konsumen saat ini dalam berswafoto. Salah satunya yaitu fasad bangunan dengan teras yang terletak di sisi depan bangunan. Desain teras café kekinian ini mengusung konsep ambiguitas, dimana teras tidak hanya digunakan sebagai ruang peralihan namun juga sebagai pendukung daya tarik pada fasad bangunan. Konsep ambiguitas pada arsitektur yaitu mengaburkan fungsi utama pada sebuah ruang, sehingga hadir fungsi baru yang mampu membentuk persepsi baru pada pengunjung. Penelitian dilakukan untuk mengetahui jenis-jenis elemen perancangan yang berperan dalam membentuk konsep ambiguitas pada teras di beberapa kafe kekinian di Kota Denpasar dan Kabupaten Badung. Metode dilakukan secara kualitatif dan disajikan dengan analisis deskriptif. Penulis melakukan analisa melalui observasi, dokumentasi, dan mengaitkan dengan teori tentang elemen perancangan dan ambiguitas. Melalui pengkajian elemen-elemen perancangan, nantinya akan dapat ditemukan jenis-jenis elemen perancangan yang berperan dalam membentuk sebuah konsep ambiguitas pada teras, serta menghadirkan persepsi dan kesan baru pada teras tersebut.     Kata Kunci: teras, fasad, ambiguitas, kafe
ISSN:2301-6507
2656-1824
DOI:10.34010/wcr.v8i2.8300