Penerapan Manajemen Risiko Menggunakan COSO: Enterprise Risk Management Framework Integrated Pada PT ALPHANET

Dalam rangka meningkatkan efisiensi kegiatan operasional dan mutu pelayanan bank kepada nasabahnya, bank dituntut untuk mengembangkan strategi bisnis bank dengan lebih banyak memanfaatkan kemajuan teknologi informasi untuk meningkatkan daya saing bank. Penerapan teknologi informasi telah membawa per...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Published inJurnal Tata Kelola dan Kerangka Kerja Teknologi Informasi Vol. 8; no. 2; pp. 66 - 72
Main Authors Dwiasnati, Saruni, Hidayat, Rahmat Rian
Format Journal Article
LanguageEnglish
Published 25.09.2022
Online AccessGet full text

Cover

Loading…
More Information
Summary:Dalam rangka meningkatkan efisiensi kegiatan operasional dan mutu pelayanan bank kepada nasabahnya, bank dituntut untuk mengembangkan strategi bisnis bank dengan lebih banyak memanfaatkan kemajuan teknologi informasi untuk meningkatkan daya saing bank. Penerapan teknologi informasi telah membawa perubahan dalam kegiatan operasional serta pengelolaan data bank sehingga dapat dilakukan secara lebih efisien dan efektif serta memberikan informasi secara lebih akurat dan cepat. Perkembangan produk perbankan berbasis teknologi diantaranya berupa Autometicly Teller Mecine (ATM), Elektronic Data Capture (EDC), Mobile Banking, E-Money dan Internet Banking. Dari beberapa perkembangan teknologi tersebut, tidak sedikit bank menggunakan jasa pihak ketiga dalam penyediaan sistem dan pelayanan, salah satunya ialah PT Alphanet. PT Alphanet adalah salah satu dari tiga perusahaan penyelenggara jejaring ATM di Indonesia. PT Alphanet berusaha memberikan dukungan untuk bank, lembaga keuangan dan partner atau mitra lain dengan memberikan solusi yang inovatif guna memenuhi kebutuhannya. Proses analisa penelitian ini menggunakan kerangka COSO: ERM (Enterprise Risk Management) Framework untuk membantu PT Alphanet menyusun dalam menerapkan unit risk management dan juga dapat mengelola risiko. Hasil analisa menunjukan bahwa aktivitas di unit IT yang telah di identifikasi sebagian besar mendapatkan kategori risiko Low yang itu artinya Risiko dapat di terima oleh pihak manajemen dan juga telah dilakukan penyusunan kebijakan manajemen risiko yang dapat di terapkan di PT Alphanet.
ISSN:2460-1799
2654-9506
DOI:10.34010/jtk3ti.v8i2.7845