Determinan Kejadian Stunting di Wilayah Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Utara

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian Stunting di wilayah kerja dinas kesehatan kabupaten lampung utara tahun 2021. Desain penelitian yang digunakan adalah analitik cross sectional, subjek dalam penelitian ini adalah ibu dengan balita yang ada di...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Published inPoltekita : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 16; no. 3; pp. 268 - 277
Main Authors Jayanti, Novi, Irianto, Sugeng Eko, Kustiani, Ai, Rahayu, Dewi, Adyas, Atikah
Format Journal Article
LanguageEnglish
Published 04.11.2022
Online AccessGet full text

Cover

Loading…
More Information
Summary:Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian Stunting di wilayah kerja dinas kesehatan kabupaten lampung utara tahun 2021. Desain penelitian yang digunakan adalah analitik cross sectional, subjek dalam penelitian ini adalah ibu dengan balita yang ada di Kabupaten Lampung Utara. Sampel yang digunakan sebanyak 100 responden dengan teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Analisis dalam penelitian ini menggunakan chi-square dan regresi logistik berganda. Hasil penelitian yaitu terdapat  26% balita yang Stunting. Balita asupan gizinya cukup sebesar 57%, persentase balita yang memiliki riwayat penyakit infeksi sebesar 29%, pemberian ASI Eksklusif sebesar 70%, terdapat 27% yang tidak menerima imunisasi dasar, Pendidikan ibu dengan kategori tinggi yaitu 73%, dan pendapatan keluarga dengan kategori tinggi yaitu 72%, dan terdapat 24% balita yang tidak mendapatkan layanan kesehatan, serta sanita lingkungan dengan kategori buruk sebesar 28%.. Hasil uji statistik didapatkan bahwa ada hubungan antara asupan gizi (p=0,000), penyakit infeksi (p=0,000), Riwayat Pemberian ASI Eksklusif (p= 0,000), imunisasi dasar (p=0,000), Pendidikan ibu (p=0,001), pendapatan keluarga (p=0,015), pelayanan Kesehatan (p=0,000), dan sanitasi lingkungan (p=0,000) dengan kejadian stunting. Pada analisis multivariat didapatkan faktor yang paling dominan adalah sanitasi lingkungan dengan p-value 0,001 dengan OR terbesar yaitu 28,540
ISSN:1907-459X
2527-7170
DOI:10.33860/jik.v16i3.1460