Hubungan Antara Intensitas Interaksi Peer Group dan Terpaan Berita Covid-19 dengan Sikap Masyarakat Kepada Penyintas Covid-19

Sikap negatif terhadap penyintas Covid-19 telah lama terjadi. Media massa dan interaksi antara anggota peer group mungkin memainkan peran penting dalam membentuk sikap individu terhadap penyintas Covid-19. Peneliti menerapkan teori komunikasi untuk mendapatkan pemahaman yang baik tentang fenomena te...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Published inJurnal Audience Vol. 6; no. 2; pp. 154 - 167
Main Authors Setyabudi, Gunawan, Pradekso, Tandiyo, Yusriana, Amida
Format Journal Article
LanguageEnglish
Published 08.09.2023
Online AccessGet full text

Cover

Loading…
More Information
Summary:Sikap negatif terhadap penyintas Covid-19 telah lama terjadi. Media massa dan interaksi antara anggota peer group mungkin memainkan peran penting dalam membentuk sikap individu terhadap penyintas Covid-19. Peneliti menerapkan teori komunikasi untuk mendapatkan pemahaman yang baik tentang fenomena tersebut. Penelitian ini menggunakan teori belajar sosial sebagai pisau analisis untuk memahami sejauh mana hubungan antara media massa dan interaksi teman sebaya dengan sikap masyarakat terhadap penyintas Covid-19. Penelitian ini menggunakan metode non probability sampling dengan cara convenience sampling. Data survei dari 50 warga di wilayah Semarang kota, mengikuti perkembangan informasi Covid- 9 dan memiliki usia antara 20-50 tahun digunakan untuk menilai arah sikap masyarakat terhadap penyintas Covid-19. Hasil statistika menggunakan korelasi berganda memperlihatkan nilai 0,165, maka tidak ada hubungan simultan antara variabel intensitas interaksi peer group dan terpaan berita Covid-19 dengan sikap masyarakat kepada penyintas Covid-19. Namun, uji statistika menggunakan pearson correlation menunjukan adanya korelasi antara interaksi peer group dengan sikap masyarakat kepada penyintas Covid-19 dengan nilai signifikansi sebesar 0,034. Melalui temuan tersebut, peneliti menyarankan agar masyarakat tidak perlu cemas terhadap informasi tentang Covid-19 di media massa. Di samping itu, pemerintah perlu melakukan pemasaran sosial melalui pendekatan peer-led pada kelompok-kelompok sosial sehingga masyarakat dapat menerima penyintas Covid-19.Kata Kunci: COVID-19; Interaksi Peer Group; Media Massa; Sikap Negatif; Teori Belajar Sosial
ISSN:2620-8393
2685-8010
DOI:10.33633/ja.v6i2.8333