Prediksi Banjir Menggunakan Model Answers Kasus Di Das Code Yogyakarta

DAS Code merupakan salah satu sungai di Provinsi DIY yang melintasi daerah perkotaan dan telah mengalami banyak perubahan tutupan lahan. Tujuan penelitian ini yaitu mengkaji penggunaan model ANSWERS untuk memprediksi banjir Sungai Code, mengkaji kapasitas alur sungai di daerah perkotaan Sungai Code...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Published inMedian : Jurnal Ilmu Ilmu Eksakta Vol. 10; no. 2; pp. 37 - 50
Main Author Farida, Anif
Format Journal Article
LanguageEnglish
Published 22.02.2019
Online AccessGet full text

Cover

Loading…
More Information
Summary:DAS Code merupakan salah satu sungai di Provinsi DIY yang melintasi daerah perkotaan dan telah mengalami banyak perubahan tutupan lahan. Tujuan penelitian ini yaitu mengkaji penggunaan model ANSWERS untuk memprediksi banjir Sungai Code, mengkaji kapasitas alur sungai di daerah perkotaan Sungai Code dalam menampung debit puncak (Qp) dan mengkaji pengaruh perluasan area terbangun terhadap potensi banjir Sungai Code berdasarkan simulasi penggunaan lahan. Perhitungan banjir pada penelitian ini diperkirakan menggunakan model ANSWERS. Keakuratan model diuji dengan student’s-t test berupa validasi 11 hujan tunggal beserta pasangan hidrograf alirannyapada taraf signifikansi 5 %. Alur sungai daerah perkotaan diukur untuk mengetahui kapasitas maksimum sungai Code. Simulasi hujan dan penggunaan lahan dilakukan untuk mengetahui pengaruh perluasan area terbangun terhadap potensi banjir. Prediksi banjir dengan membandingkan kapasitas maksimum sungai Code daerah perkotaan dengan debit puncak hasil simulasi model ANSWERS.Hasil penelitian menunjukkan model ANSWERS dapat diaplikasikan untuk memprediksi banjir di Sungai Code. Uji keakuratan model menunjukkan tidak ada perbedaan nyata antara komponen hidrograf aliran model dan observasi. Kapasitas alur Sungai Code dalam menampung debit puncak (Qp) yaitu ruas Sungai Code di Jembatan Kewek 90,91 m3/detik dengan hujan maksimum ≤ 150 mm/hari sedangkan ruas Sungai Code di Desa Bintaran sebesar 98,79 m3/detik dengan hujan maksimum ≤ 155 mm/hari. Perluasan area terbangun mempunyai pengaruh terhadap potensi banjir Sungai Code. Hasil simulasi menunjukkan di Jembatan Kewek dengan luas permukiman sebesar 50 % dan 60 % dapat menaikkan debit puncak rata-rata 5,79 m3/detik dan 9,88 m3/detik. Di Desa Bintaran rata-rata sebesar 10,51 m3/detik dan 13,11 m3/detik.
ISSN:1979-7540
2614-4298
DOI:10.33506/md.v10i2.296