Teknologi porang bulb chopper machine with 2 hoppers sebagai upaya penurunan biaya produksi chip porang

Umbi Porang merupakan salah satu komoditas ekspor di Indonesia. Masing-masing wilayah di Indonesia bersaing untuk melakukan penanaman porang. Salah satu Kelompok tani Desa Kembiritan Banyuwangi merupakan penghasil umbi porang. Kelompok tani memanen umbi porang dan mengolahnya setelah itu dikirimkan...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Published inJurnal Inovasi Hasil Pengabdian Masyarakat (Online) Vol. 5; no. 3; pp. 447 - 458
Main Authors Tinta, Dadick Ardian, Gumiwang, Fizar Candra, Andriyani, Bela, Nasori, Imam, Rimbita, Trismi, Pamuji, Dian Ridlo, Yuniwati, Ika
Format Journal Article
LanguageEnglish
Published 09.10.2022
Online AccessGet full text

Cover

Loading…
More Information
Summary:Umbi Porang merupakan salah satu komoditas ekspor di Indonesia. Masing-masing wilayah di Indonesia bersaing untuk melakukan penanaman porang. Salah satu Kelompok tani Desa Kembiritan Banyuwangi merupakan penghasil umbi porang. Kelompok tani memanen umbi porang dan mengolahnya setelah itu dikirimkan ke berbagai kota yang ada di dalam negeri maupun ke luar negeri dalam bentuk chips porang karena memiliki harga jual yang cukup tinggi. Minimnya pengetahuan masyarakat terhadap teknologi untuk pengolahan tanaman porang menjadi chips porang mengakibatkan produktivitas chips porang kurang maksimal. Hal itu juga menyebabkan biaya produksi semakin tinggi. Berdasarkan permasalahan tersebut, dibutuhkan sebuah penerapan IPTEK untuk mengatasi masalah kurang optimalnya produktivitas chips porang. Proses penanganan pasca panen yang cepat dan benar dapat menghasilkan chips yang mempunyai mutu baik, mengurangi kehilangan bobot, mengurangi nilai kamba, dan memperpanjang umur simpan. Penerapan teknologi Porang Bulb Chopper Machine With 2 Hoppers diawali dengan penyesuaian teknologi dengan kebutuhan mitra kemudian dilakukan tahap analisa dan evaluasi teknologi. Hasil dari evaluasi dengan menggunakan penerapan teknologi tersebut 55%.
ISSN:2654-282X
2621-783X
DOI:10.33474/jipemas.v5i3.16484