Tingkat Stres Akademik Berhubungan Dengan Kejadian Dispepsia Pada Mahasiswa Baru

Dispepsia merupakan kumpulan gejala berupa ketidaknyamanan pada perut bagian atas, nyeri, mual, dan muntah serta perut terasa cepat kenyang saat makan dan terasa begah. Salah satu faktor penyebab terjadinya dispepsia adalah faktor psikososial yaitu stres. Stres yang terjadi pada mahasiswa merupakan...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Published inNursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol. 8; no. 2; pp. 143 - 154
Main Authors Rafik, Haenor, Firdaus, Achmad Dafir, Kurniawan, Andi Surya
Format Journal Article
LanguageEnglish
Published 18.08.2024
Online AccessGet full text

Cover

Loading…
More Information
Summary:Dispepsia merupakan kumpulan gejala berupa ketidaknyamanan pada perut bagian atas, nyeri, mual, dan muntah serta perut terasa cepat kenyang saat makan dan terasa begah. Salah satu faktor penyebab terjadinya dispepsia adalah faktor psikososial yaitu stres. Stres yang terjadi pada mahasiswa merupakan stres akademik yang salah satu penyebabnya adalah stresor akademik. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan antara tingkat stres akademik dengan kejadian dispepsia pada mahasiswa baru STIKes Maharani Malang. Desain penelitian kuantitatif korelasional dengan pendekatan retrospektif. Jumlah sampel penelitian 126 mahasiswa dengan teknik sampling proportionate stratified random sampling. Instrumen penelitian tingkat stres akademik menggunakan kuesioner tingkat stres yang merupakan modifikasi DASS-42 (Depression Anxiety Stress Scale) serta kuesioner dyspepsia. Hasil penelitian menunjukkan nilai p = 0,000 dimana lebih kecil dari α (0,05). Nilai koefisien korelasi (r = 0,715) menunjukkan bahwa ada hubungan antara tingkat stres akademik dengan kejadian dispepsia pada mahasiswa baru STIKes Maharani Malang. Semakin tinggi tingkat stres akademik maka semakin tinggi angka kejadian dispepsia.
ISSN:2527-9823
2527-9823
DOI:10.33366/nn.v8i2.3062