DETERMINAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN MALARIA DI WILAYAH KERJA UPTD. PUSKESMAS HANURA KECAMATAN TELUK PANDAN KABUPATEN PESAWARAN TAHUN 2022

Berbagai upaya yang dilakukan dalam menanggulangi malaria tidak akan berhasil jika tanpa keterlibatan masyarakat. Health Belief Model (HBM) adalah model dari perilaku kesehatan pada populasi diantaranya perilaku pencegahan (malaria). Tujuan dari penelitian ini adalah diketahui faktor yang berhubunga...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Published inJurnal Dunia Kesmas Vol. 11; no. 4
Main Authors Pranoto, Trio, Hermawan, Dessy, Sary, Lolita, Amirus, Khoidar
Format Journal Article
LanguageEnglish
Published 23.10.2022
Online AccessGet full text

Cover

Loading…
More Information
Summary:Berbagai upaya yang dilakukan dalam menanggulangi malaria tidak akan berhasil jika tanpa keterlibatan masyarakat. Health Belief Model (HBM) adalah model dari perilaku kesehatan pada populasi diantaranya perilaku pencegahan (malaria). Tujuan dari penelitian ini adalah diketahui faktor yang berhubungan dengan perilaku pencegahan malaria pada masyarakat di Wilayah Kerja UPTD. Puskesmas Hanura  Kabupaten Pesawaran Tahun 2022. Jenis penelitian kuantatif dengan rancangan potong lintang, populasi 9.533 KK dan sampel 384 KK dengan purposive sampling, lalu dianalisis dengan chi square dan regresi logistik. Hasil penelitian mendapatkan terdapat hubungan perceived susceptibility (kerentanan yang dirasakan) (OR=6,4), perceived benefit (manfaat yang dirasakan) (OR=4,3), Perceived barrier (hambatan yang dirasakan) (OR=3,1) , Cues to action (isyarat untuk bertindak) (OR=2,8) Perceived susceptibility menjadi variabel yang paling dominan pengaruhnya terhadap perilaku pencegahan malaria dengan (OR 7,1) disusul oleh perceived barrier (OR 3,8) dan cues to action (OR 3,4). Saran kepada kepala UPTD. Puskesmas Hanura untuk menyusun dan mengimplementasikan Strategi Komunikasi Perubahan Perilaku pencegahan Malaria dan Kepada Kepala Dinas Kesehatan Pesawaran melakukan advokasi kepada Bupati Pesawaran untuk melakukan pembenahan tambak-tambak terlantar di Wilayah Hanura dalam upaya meminimalkan risiko kerentanan malaria dilihat dari perspektif lingkungan. Menggunakan pendekatan pentahelix kemitraan antar pihak dimana unsur pemerintah, masyarakat/komunitas peduli malaria, akademisi, pengusaha dan media bersatu dan saling mendukung dalam upaya pencegahan malaria, perusahaan dalam bentuk Corporate Social Responsibility (CSR).
ISSN:2301-6604
2549-3485
DOI:10.33024/jdk.v11i4.7598