Sistem Informasi Bimbingan Konseling Berbasis Android
Abstrak Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Kota Bogor (SMKN 2 Bogor) Kelompok Teknologi dan Industri memiliki bagian Bimbingan dan Konseling(BK) untuk mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi siswa. Setiap pelanggaran yang dilakukan siswa akan mendapatkan jumlah point pelanggaran. Dalam hal...
Saved in:
Published in | KREA-TIF Vol. 6; no. 1; p. 1 |
---|---|
Main Authors | , |
Format | Journal Article |
Language | English |
Published |
02.08.2019
|
Online Access | Get full text |
Cover
Loading…
Summary: | Abstrak
Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Kota Bogor (SMKN 2 Bogor) Kelompok Teknologi dan Industri memiliki bagian Bimbingan dan Konseling(BK) untuk mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi siswa. Setiap pelanggaran yang dilakukan siswa akan mendapatkan jumlah point pelanggaran. Dalam hal ini guru BK berperan penting membantu wali kelas dalammencatat semua pelanggaran siswa yang dilakukan pada area sekolah selama siswa tersebut bersekolah di SMKN 2 Bogor. Setiap jumlah point tertentu memberi konsekuensi bimbingan dan konseling sesuai dengan point-point pelanggaran yang tertera pada buku siswa. Bagian BP melakukan konseling secara bertahap dalam jumlah pertemuan tertentu. Saat ini bagian BP kesulitan dalam pendataan historis pelanggaran dan isi dari setiap bimbingan konseling. Data penelitian diambil dari wawancara dan obsevasi di lingkungan SMKN 2 Bogor. Perancangan menghasilkananalisis sistem yang sedang berjalan, analisis sistem yang diusulkan, analisis kebutuhan fungsional, analisis kebutuhan non-fungsional, dan analisis kebutuhan pengguna. Analisis dituangkan dalam tabel- tabel dan gambar-gambar UML. Hasil implementasi mengasilkan aplikasi dengan tampilanlogin-logout, Pengelolaan Pelanggaran, Laporan Pelanggaran, Pengelolaan Bimbingan Konseling, dan Laporan Bimbingan Konseling.
Abstract
Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Kota Bogor (SMKN 2 Bogor)Technology and Industry Group has a Guidance and Counseling (BK) section to overcome various problems faced by students. Every violation made by a student will get a number of violation points. In this case the BK teacher has an important role in helping the homeroom teacher to record all student violations that were carried out in the school area as long as the student attends the 2 nd Vocational School in Bogor. Each number of certain points gives the consequences of guidance and counseling in accordance with the violation points stated in the student book. The BP section conducts counseling in stages in a certain number of meetings. At present the BP section has difficulties in historical data collection of violations and the contents of each counseling guide. The research data was taken from interviews and observations in the environment of SMK 2 Bogor. The design produces ongoing system analysis, proposed system analysis, functional requirements analysis, non-functional requirements analysis, and user needs analysis. The analysis is contained in UML tables and images. The results of the implementation produce applications with a login-logout view, Management of Violations, Violation Reports, Management of Counseling Guidance, and Counseling Guidance Reports. |
---|---|
ISSN: | 2338-2910 |
DOI: | 10.32832/kreatif.v6i1.2196 |