TARI BARIS KEKUPU DALAM UPACARA MAMUKUR DI BANJAR LEBAH DESA ADAT SUMERTA KAJA DENPASAR

Merefleksikan unsur-unsur kesenian, khususnya seni pertunjukan, dalam ritual keagamaan, seni tari wali atau tari sakral merupakan salah satu unsur yang menunjang rangkaian segala upacara keagamaan yang ada di Bali. Artikel ini membahas salah satu tari sakral atau wali bernama Tari Baris Kekupu yang...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Published inWIDYANATYA Vol. 2; no. 1; pp. 80 - 88
Main Authors Sudarsana, I Made, Dwi Dirgantini, Anak Agung, Darmayasa, Ida Bagus
Format Journal Article
LanguageEnglish
Published 01.04.2020
Online AccessGet full text

Cover

Loading…
More Information
Summary:Merefleksikan unsur-unsur kesenian, khususnya seni pertunjukan, dalam ritual keagamaan, seni tari wali atau tari sakral merupakan salah satu unsur yang menunjang rangkaian segala upacara keagamaan yang ada di Bali. Artikel ini membahas salah satu tari sakral atau wali bernama Tari Baris Kekupu yang berada di Banjar Lebah Desa Adat Sumerta Kaja, Denpasar. Berdasarkan hasil penelitian, tarian ini merupakan bagian integral dari kehidupan masyarakat setempat yang selalu terikat dengan peristiwa ritual atau upacara Mamukur. Bentuk Tari Baris Kekupu, ditarikan oleh penari anak-anak perempuan karena didalam Tari Baris Kekupu ini terdapat unsur-unsur Tari Legong, Idenya terinspirasi dari hiasan kupu-kupu pada damar kurung yang dipasang saat upacara Mamukur. Selain itu, secara fungsional tarian ini dapat dipahami memiliki fungsi religius dan fungsi pelestarian budaya.
ISSN:2088-8880
2656-5773
DOI:10.32795/widyanatya.v2i01.630