RANCANG BANGUN MESIN FLUSHING OIL
Mesin flushing oil adalah mesin yang dirancang untuk impurity pada sistem pelumasan oli tanpa harus menyaring oli dengan tangan. Mesin ini juga dapat menjaga kualitas kinerja mesin tetap dalam kondisi prima. Adanya partikel-partikel padat dalam minyak pelumas menyebabkan kehilangan efisiensi, pengur...
Saved in:
Published in | Bangun Rekaprima Vol. 6; no. 1; p. 15 |
---|---|
Main Authors | , |
Format | Journal Article |
Language | English |
Published |
01.04.2020
|
Online Access | Get full text |
Cover
Loading…
Summary: | Mesin flushing oil adalah mesin yang dirancang untuk impurity pada sistem pelumasan oli tanpa harus menyaring oli dengan tangan. Mesin ini juga dapat menjaga kualitas kinerja mesin tetap dalam kondisi prima. Adanya partikel-partikel padat dalam minyak pelumas menyebabkan kehilangan efisiensi, pengurangan umur komponen dan akhirnya berkurang performa dari sebuah mesin. Beberapa studi telah menunjukkan bahwa 70% dari kegagalan komponen mesin yaitu dari pelumasan, disebabkan polusi 20%, korosi dan 10% disebabkan oleh keausan yang bersifat mekanik. Bila kontaminsasi tidak diperhatikan, maka akan menyebabkan kegagalan dari sitem pelumasan. Proses rancang bangun mesin flushing oil ini menggunakan metode perancangan VDI 2222 untuk mempermudah dalam proses perancangan, yaitu dengan melakukan tahapan merencana, mengkonsep, merancang, penyelesaian. Hasil perancangan menghasilkan mesin flushing oil dengan daya efektif gear pump 0,33 KW / 330 W, motor yang digunakan adalah motor AC 0,5 HP, coupling yang digunakan adalah jenis coupling cakar, menggunakan gear pump untuk mengalirkan oli dan menggunakan catridge filter. Pengujian viskositas/kekentalan oli hasil flushing dilakukan dengan menggunakan material oli bekas mesin mobil dan pada suhu 400 celcius dengan masing-masing diuji sebanyak 2 kali. Hasil uji menunjukan bahwa oli bekas mesin mobil mengalami kenaikan nilai viskositas rata-rata sebesar 21%. Kapasitas debit oli adalah 3 liter/menit. |
---|---|
ISSN: | 2443-2709 2541-3899 |
DOI: | 10.32497/bangunrekaprima.v6i1.1926 |