Survey Terhadap Keberadaan Bakteri Staphylococcus Aureus di Industri Rumah Tangga Makanan Jajanan Cireng

Pangan yang dikonsumsi oleh masyarakat harus memenuhi standar kesehatan. Ketentuan pada peraturan Kepala BPOM No. 13 tahun 2019 tentang batas maksimal cemaran mikroba dalam pangan olahan digunakan sebagai acuan dalam penelittian ini. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui keberadaan mikroorganisme p...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Published inBuletin Keslingmas Vol. 41; no. 4; pp. 166 - 173
Main Authors Gunawan, Asep Tata, Widiyanto, Teguh, Bahri, Bahri, Suryani, Lilis
Format Journal Article
LanguageEnglish
Published 31.12.2022
Online AccessGet full text

Cover

Loading…
More Information
Summary:Pangan yang dikonsumsi oleh masyarakat harus memenuhi standar kesehatan. Ketentuan pada peraturan Kepala BPOM No. 13 tahun 2019 tentang batas maksimal cemaran mikroba dalam pangan olahan digunakan sebagai acuan dalam penelittian ini. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui keberadaan mikroorganisme patogen dalam makanan dan faktor hygiene sanitasi pangan yang berhubungan dengan keberadaan bakteri Staphylococcus aureus yang dalam penelitian ini dilakukan pengujian terhadap makanan cireng di lokus pengujian wilayah penjualan Kecamatan Baturraden Banyumas. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan pendekatan crossectional study. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 15 industri rumah tangga yang seluruhnya dijadikan lokasi pengambilan sampel. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi dengan instrumen, pengukuran dan wawancara. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif dan uji Chi Square untuk analisis bivariat dengan menggunakan aplikasi pengolah data. Hasil pengujian menunjukan dari 15 sampel industri rumah tangga makanan jajanan cireng yang diperiksa menunjukan bahwa 4 sampel atau 26,7% sampel positif mengandung bakteri Staphylococcus aureus yang tidak sesuai dengan ketentuan sehingga masuk dalam kategori tidak memenuhi syarat. Staphylococcus aureus terus menjadi patogen penting di masyarakat dan di rumah sakit, menyebabkan morbiditas dan mortalitas yang tinggi. Hasil analisis variabel penelitian menunjukan bahwa suhu makanan dengan p-value 0,004 dan Rasio Prevalensi (RP) 3,000 berpengaruh terhadap keberadaan bakteri Staphylococcus aureus pada makanan jajanan cireng. 
ISSN:0215-742X
2655-8033
DOI:10.31983/keslingmas.v41i4.9416