PENERAPAN REKAYASAN ALAT PENGHANCUR SAMPAH DALAM MENUNJANG PENGELOLAAN SAMPAH

Kampus 7 Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang, merupakan salah instansi pendidikan yang terintegrasi dengan kantin, perumahan dosen serta memiliki lahan terbuka yang mencapai 2,3 ha terdapat timbulan sampah organik rata-rata 4 m3/minggu dan sampah an-organik rerata 0,85 m3/minggu dengan dominasi p...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Published inBuletin Keslingmas Vol. 39; no. 1; pp. 40 - 45
Main Authors Gunawan, Asep Tata, Budiono, Zaeni
Format Journal Article
LanguageEnglish
Published 31.03.2020
Online AccessGet full text

Cover

Loading…
More Information
Summary:Kampus 7 Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang, merupakan salah instansi pendidikan yang terintegrasi dengan kantin, perumahan dosen serta memiliki lahan terbuka yang mencapai 2,3 ha terdapat timbulan sampah organik rata-rata 4 m3/minggu dan sampah an-organik rerata 0,85 m3/minggu dengan dominasi plastik (GELISH, 2019).  Jurusan Kesehatan Lingkungan dan memiliki sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni dalam bidang pengolahan sampah telah merintis unit percontohan komposter dengan metode run way yang bersusun dalam 10 bak. Upaya menangai sampah organik telah terwujud dalam hasil produk pengolahan berupa kompos organik. Seiring berjalannya kegiatan pengomposan, dilakukan kegiatan evaluasi kegiatan. Hasil evaluasi terdapat catatan penting pada proses pengomposan yang dilakukan, seperti proses pembalikan sampah yang terlalu banyak, pemindahan sampah pada bak pengomposan yang banyak, keluhan bau yang menyengat dan risiko tertusuk dari sampah kaleng/ kaca dan hasil kompos kurang maksimal. Semua kondisi tersebut disebabkan karena kegiatan masih dilakukan secara manual oleh tenaga kebersihan. Desain penelitian ini adalah adalah pra eksperimen dengan rancangan penelitian Post Test Only Design.Lokasi penelitian ini dilakukan di lokasi pengolahan sampah (komposter) di Kampus 7 Poltekkes Kemenkes Semarang. Dalam penelitian ini populasi yang dimaksud oleh peneliti adalah seluruh warga kampus 7 dan seluruh timbulan sampah. Sampel penelitian ini adalah sampah plastik yang terdapat pada bak pengolahan kompos, hasil pemanenan sampah plastik dengan rata-rata volume sebesar 0,3 m3/minggu. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dari hasil penghancuran  sampah plastik. Alat pengahancur sampah yang telah dibuat memiliki kemampu dalam mencacah sampah mencapai 5 cm, dengan kapasitas penghancuran sekitar 10 kg/7,5 menit = 80 Kg/jam (10 kg paslik = 5 karung sampah plastic). Maka  mesin tersebut mampu menghancurkan  plastic sekitar 0,083 m3/jam. Jadi utk menghancurkan sampah plastik kampus 7 sekitar 0,3 m3/mg dibutuhkan waktu sekitar 3,6 jam. Diperlukannya penyesuaian lanjutan terhadap kemampuan mata pisau. Perlu ditingkatkan kemampuan motor penggerak, sehingga hasil pencacahan akan lebih cepat.
ISSN:0215-742X
2655-8033
DOI:10.31983/keslingmas.v39i1.5671