STUDI HYGIENE SANITASI PENGOLAHAN MAKANAN DAN KANDUNGAN Salmonella sp PADA BAKSO YANG DIJUAL DI JALAN JENDERAL SUDIRMAN SOKARAJA TAHUN 2016

Kasus keracunan makanan menduduki urutan penyebab kejadian luar biasa (KLB) kedua di Jawa Tengah. Tujuan penelitian ini adalah Mendeskripsikan hygiene sanitasi pengolahan makanan dan kandungan bakteri Salmonella sp pada bakso yang dijual di Jl. Jenderal Sudirman  Sokaraja Tahun 2016. Penelitian ini...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Published inBuletin Keslingmas Vol. 36; no. 1; pp. 14 - 20
Main Authors Wiji, Bening Ratri, Gunawan, Asep Tata
Format Journal Article
LanguageEnglish
Published 31.03.2017
Online AccessGet full text

Cover

Loading…
More Information
Summary:Kasus keracunan makanan menduduki urutan penyebab kejadian luar biasa (KLB) kedua di Jawa Tengah. Tujuan penelitian ini adalah Mendeskripsikan hygiene sanitasi pengolahan makanan dan kandungan bakteri Salmonella sp pada bakso yang dijual di Jl. Jenderal Sudirman  Sokaraja Tahun 2016. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan hygiene sanitasi pengolahan makanan dan kandungan bakteri Salmonella sp pada bakso yang dijual di Jl. Jenderal Sudirman  Sokaraja Tahun 2016. Jenis penelitian ini termasuk penelitian deskriptif yang menggambarkan hygiene sanitasi pengolahan makanan dan kandungan Salmonella sp pada bakso. Pengumpulan data diperoleh melalui observasi menggunakan checklist dan pemeriksaan bakso di laboratorium. Hasil hygiene sanitasi pengolahan bakso di 5 pedagang mulai dari penjamah, sanitasi alat, sanitasi tempat pengolahan, penyimpanan bahan makanan, pengolahan bakso, pengangkutan bakso, dan penyajian bakso dikategorikan tidak memenuhi syarat. Sedangkan bahan makanan, pemilihan bahan makanan, dan penyimpanan bakso dikategorikan memenuhi syarat. Berdasarkan pemeriksaan 5 sampel bakso di laboratorium kelima sampel bakso negatif Salmonella sp. Untuk pemeriksaan Angka Lempeng Total (ALT) pada alat makan kelima warung bakso semuanya tidak memenuhi syarat. Kesimpulan hygiene sanitasi pengolahan bakso di 5 pedagang masih ada yang tidak memenuhi syarat, serta dalam 5 sampel bakso negatif Salmonella sp dan Angka Lempeng Total dari 5 warung tidak memenuhi syarat. Saran yang dapat diberikan yaitu sebaiknya pemilik warung memperbaiki hygiene sanitasi pengolahan makanan dan menggunakan 3 bak cuci untuk mencuci alat-alat dapur agar mengurangi angka kuman di alat pengolahan.
ISSN:0215-742X
2655-8033
DOI:10.31983/keslingmas.v36i1.2959